Sukses

Parenting

Dampak Buruk Sibling Rivalry

Bunda, apakah Anda memiliki saudara kandung yang terpaut usia tak terlalu jauh, seperti kakak atau adik Anda? Nah, masih ingatkah Anda pada saat Anda dan dia masih kecil? Seringkah Anda bertengkar karena memperebutkan ibu atau marah karena ada barang Anda disentuhnya? Atau mungkin karena tak mau bergantian memegang remot TV?

Hal seperti itu hampir dapat dipastikan terjadi antara saudara kandung, Bun, dan akrab dengan istilah sibling rivalry. Memang sih, tak sedikit orangtua yang tak acuh ketika kedua anaknya bertengkar karena mereka menganggap bahwa hal tersebut hanya terjadi pada masa kecil mereka saja, namun ternyata tak selalu begitu, loh.

Seperti disalir laman Natureworldnews.com, pertengkaran antara saudara saat usia mereka masih kecil berpotensi memiliki dampak buruk pada perkembangannya nanti, entah pada si kakak atau adiknya. Terlepas dari peran ‘pertengkaran’ tersebut sebagai bagian dari pertumbuhan, hal tersebut juga bisa meninggalkan jejak buruk pada masa depannya, khususnya terkait dengan kesehatan mentalnya.

Bunda, kesehatan mental anak bisa terganggu karena pada pertengkaran ada perasaan takut atau tekanan yang berlebihan. Parahnya nih, mereka akan merasa tertekan hingga mereka semakin dewasa yang tampak pada upaya pem-bully-an saudaranya pada mereka. Nah Bunda, hal ini bukan sekadar wacana loh, karena sudah dibuktikan secara empiris.

Pada laman tersebut, disebutkan bahwa sekitar 32% anak merasa tekanan yang berkelanjutan dari saudaranya sehingga membuat mereka merasa kurang bebas berekspresi bila berada di sekitar saudaranya tersebut. Nah Bunda, sayangnya nih, hal ini mungkin jarang tampak di depan mata orangtua.

Namun Bunda, dikatakan pula bahwa kebanyakan pertengkaran atau lebih ekstrim lagi perkelahian antar saudara merupakan sebuah fenomena yang dianggap biasa sehingga jarang diperhatikan oleh orangtuanya, berbeda ketika mereka berkelahi dengan temannya. Padahal nih Bunda, hal tersebut juga memiliki dampak buruk pada masa depan mereka.

Di sisi lain, disebutkan juga bahwa ada juga efek baik yang terjadi pada anak mereka ketika sibling rivalry dibawa ke arah yang lebih positif. Contohnya adalah dengan membuat mereka berkompetisi untuk menjadi lebih baik. Biasanya hal ini dilakukan dengan me’label’i anak dengan motivasi, seperti si cerdas, si rajin, si jago olahraga, si jago musik, dan sebagainya.

Dengan demikian, selain mereka akan lebih menghargai perbedaan, mereka juga bisa lebih berkonsentrasi pada kemampuan mereka masing-masing. Untuk itulah Bunda, Anda juga perlu belajar untuk tidak mengabaikan setiap bagian dari pertumbuhan anak ini karena jika Anda tak peduli Anda tak akan tahu ketika mereka tumbuh ke arah yang salah, kan, Bun.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading