Sukses

Parenting

Dokter Memintaku Korbankan 1 dari 3 Bayi Kembarku, Tapi Kuambil Risiko yang Lebih Berbahaya

Seorang ibu hamil pasti ingin anak yang dikandungnya lahir sehat dan selamat. Kelahiran buah hati menjadi anugerah tak ternilai bagi seorang ibu. Tak heran kalau banyak ibu yang rela mengambil risiko hingga nyawa taruhannya demi memperjuangkan bayinya lahir selamat ke dunia.

Chloe Dunstan (22 tahun), betapa bahagianya ia ketika akhirnya bisa hamil tiga anak kembar (2 laki-laki dan 1 perempuan) secara normal. Namun di tengah kehamilannya, dilansir dari dailymail.co.uk, ia mendapat kabar buruk. Ia diminta dokter untuk mengorbankan 1 bayi perempuan dalam kandungannya demi bisa selamatkan 2 bayi laki-laki. Penyebabnya karena bayi perempuan yang ia kandung mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi.

Foto: copyright dailymail.co.uk

Pilihan lain yang ditawarkan dokter adalah melahirkan lebih awal dari jadwal persalinan yang seharusnya. Namun, risikonya ketiga bayi dalam kandungannya akan mengalami risiko yang besar. Dan pilihan yang lebih berisiko ini pun diambil oleh Chloe.

Di usia kehamilannya yang baru 28 minggu, Chloe memutuskan untuk menjalani proses persalinan. Ditemani sang suami Rohan, Chloe akhirnya berhasil melahirkan ketiga bayi kembarnya dengan selamat. Tapi ia tak bisa langsung membawa pulang ketiga buah hatinya tersebut karena masih harus menjalani perawatan intensif. Setelah 11 minggu dirawat di rumah sakit, ketiga bayi mungil tersebut (Henry, Rufus, dan Pearl) bisa dibawa pulang ke rumah.

Pearl (kiri). Pearl bersama Henry dan Rufus (kanan). | Foto: copyright dailymail.co.uk

Apa yang membuat Chloe memutuskan untuk melahirkan lebih awal dengan risiko yang membahayakan ketiga bayi kembarnya? "Saya merasa bersalah harus melahirkan dua bayi laki-laki sementara mereka tumbuh dengan baik di dalam janin. Tapi Pearl bisa meninggal jika tak dilahirkan lebih awal, jadi saya tak akan menyesali keputusan ini," ungkap Chloe.

"Saya ingat betul ketika diberi pilihan untuk merelakan Pearl agar dua bayi lainnya bisa tumbuh kuat dan sehat serta bisa lahir dengan baik. Tapi sekarang Pearl sudah ada di sini, hati saya sempat terluka ketika tahu kemungkinan saya akan kehilangannya," kata Chloe. Karena lahir prematur, Henry hanya berbobot 1,37 kg, Rufus 1,2 kg, dan Pearl 0,69 kg. Ketika bayi tersebut harus menjalani transfusi darah dan Pearl akhirnya bisa berjuang di awal-awal kehidupannya.

"Pearl mengalami PDA (Patent Ductus Arteriosus) di jantungnya yang menutup dengan sendirinya, dia juga mengalami perdarahan paru-paru, perdarahan minor di otak, dia juga berjuang melawan infeksi parah dan ada saat ketika kami merasa ia tak akan selamat, khususnya di minggu-minggu awal kelahirannya saat ia berada di ventilator," kata Chloe. Pearl mengalami banyak sekali gangguan kesehatan di awal kelahirannya. Tapi ia tetap berjuang hingga akhirnya makin membaik.

Si kembar dengan kakak-kakaknya Evan 3 tahun, Otto 2 tahun, dan Felix 1 tahun. | Foto: copyright dailymail.co.uk

Kisah Chloe dengan perjuangan bayinya untuk bertahan hidup telah menyentuh hati ribuan netizen. Bahkan ia punya sedikitnya 45 ribu follower di akun instagramnya.

Chloe yang sebelumnya sudah memiliki tiga putra (Evan 3 tahun, Otto 2 tahun, dan Felix 1 tahun). Dan kini ia akan makin sibuk merawat enam anaknya di rumah. Wah, pasti rumah Chloe jadi makin ramai ya dengan keberadaan putra dan putrinya kini.

Ketiga bayi kembar Chloe masih akan butuh banyak perawatan dan menjalani berbagai pengobatan. Semoga ketiganya bisa tumbuh sehat dan jadi anak yang pintar, ya Ladies.





(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading