Sukses

Parenting

Mengenal Penyakit Aneroksia Vernosa di Kalangan Remaja

Oleh: Adinda Tiara Larasati

Beberapa dari Anda mungkin belum pernah mendengar penyakit ini sebelumnya. Pada dasarnya, aneroksia nervosa berasal dari istilah anoreksia yang artinya kehilangan selera makan dan nervosa yang artinya kehilangan sesuatu, dalam hal ini selera makan dikarenakkan adanya alasan emosional. Akan tetapi, sebenarnya orang yang terkena anoreksia nervosa sama sekali tidak kehilangan selera maupun ketertarikan mereka pada makanan.

Anoreksia nervosa biasanya mulai terjadi pada remaja di awal usia sekitar 10 tahun. Anoreksia nervosa bisa menyerang siapa saja namun demikian prevalensi penderita diketahui bahwa wanita 10 kali lebih banyak.

Ada pun penyebab dari aneroksia nervosa ini antara lain:

    Faktor genetis

    Menurut beberapa penelitian diketahui bahwa anoreksia nervosa diturunkan melalui genetik. Anak dengan orang tua yang memiliki riwayat anak dengan gangguan orang tua yang memiliki riwayat gangguan tersebut akan lebih rentan terkena anoreksia nervosa.

    Ketidakpuasan dengan bentuk tubuh

    Anoreksia nervosa biasanya mulai terjadi pada usia remaja. Usia remaja merupakan usia pencarian jati diri dimana anak biasanya akan menyamakan dirinya dengan teman sebaya agar mereka bisa diterima dalam kelompok tersebut. Apabila pada proses perncarian jati diri tersebut remaja merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya (merasa tubuhnya tidak idel seperti teman mereka yang sebaya) mereka akan cenderung terdorong mengalami anoreksia nervosa.

    Hubungan dengan orang tua

    Menurut beberapa penelitian anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang salah sehingga anak merasa keinginan yang diharapkan orang tua tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Anak dengan kondisi ini tidak belajar mengindentifikasi dorongan internal mereka dan tidak mandiri. Begitu juga dengan faktor kepribadian seperti kurangnya rasa percaya diri dan mereka cenderung untuk menjadi perfeksionis.

Sementara itu, agar terhindar dari anoreksia vernosa, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Berikan informasi mengenai gangguan anoreksia vernosa
  • Bantu anak dan remaja untuk tidak tersudut dan menolak dorongan budaya dan lingkungan yang mendorong mereka untuk kurus
  • Hindari faktor penyebab yang dapat mendorong mereka untuk mengalami gangguan anoreksia vernosa (seperti: membantu meningkatkan rasa percaya diri)

Menjaga penampilan dan berat badan agar tetap ideal sih memang penting. Namun, bukan berarti kita melalaikan perut yang harus diisi juga dong.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading