Sukses

Parenting

Dampak Myom Terhadap Kehamilan

Tidak menutup kemungkinan, adanya myom dalam rahim membuat Anda panik dan takut mengganggu sistem reproduksi. Mungkin, banyak juga dari Anda yang bertanya apakah myom merusak organ rahim, organ di mana janin tumbuh. Apalagi, myom bisa menyebabkan keguguran dan kemandulan pada wanita sehingga Anda takut tidak dapat memberikan keturunan.

Lantas, apa bahaya dari myom untuk kehamilan? Apakah penderita myom tidak bisa hamil?

Menurut lansiran dari www.abs-cbnnews.com, myom dapat memberikan dampak yang berbeda pada untuk setiap kehamilan, tergantung pada ukuran dan letak dari myom itu sendiri. Pada dasarnya, penderita myom masih bisa hamil selama myom tidak tumbuh pada bagian di mana embrio tumbuh.

Akan tetapi, myom yang tumbuh dan besar dapat mendesak janin yang ada dalam rahim sehingga penderita dapat mengalami hamil anggur. Bahkan, sering juga myom menyebabkan kelahiran premature karena ukuran janin yang terlalu kecil untuk menampung bayi dan myom sekaligus. Kadang, myom tidak dapat mendesak janin dalam rahim sehingga akan kehilangan oksigen suplai darah. Jika hal ini terjadi, maka penderita akan merasakan sakit yang luar biasa.

Sayangnya nih Ladies, dokter tidak dapat mengambil myom pada wanita hamil dengan alasan dapat membahayakan bayi dalam rahim. Untungnya, myom tidak dapat menyebabkan malformasi atau gangguang kromosom pada bayi. Sehingg, Anda yang tengah hamil tidak perlu terlalu khawatir akan myom ini.

Oleh: Rizana

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading