Mitos Ciri Ciri Hamil Anak Laki Laki Atau Perempuan

Bun, kira-kira bagaimana orang-orang kuno dulu menentukan ciri ciri hamil anak laki-laki atau perempuan ya? Saat itu kan mesin USG belum ada.

Makanya, beberapa mitos kehamilan tentang jenis kelamin bayi sering dikait-kaitkan dengan perubahan fisik dan atau kebiasaan Bunda semasa hamil. Nah, yuk simak beberapa mitosnya, siapa tahu masih ada yang cocok.

Menurut laman babyexpert.com, beberapa mitos kuno untuk menebak jenis kelamin bayi dalam rahim Bunda adalah:

1. Gerakan cincin
Coba ikat cincin pada seutas benang lalu gantungkan di atas perut Bunda. Jika terdapat pergerakan ke arah samping, itu artinya Bunda ada seorang putra dalam rahim Bunda. Namun, jika cincin tersebut bergerak melingkar artinya Bunda akan segera menimang seorang putri.

2. Bentuk perut
Jika perut Bunda terlihat lebih tinggi, yakni lebih besar di bagian atas, dan terlihat menyamping, Bunda dipercaya bakal momong anak perempuan. Namun jika perut Bunda terlihat besar di bagian bawah dalam posisi sejajar dengan tubuh, maka Bunda dipercaya bakal dikaruniai seorang putra.

3. Hitungan usia
Beberapa orang percaya dengan hitungan penjumlahan dari usia Bunda saat mengandung ditambah bulan Bunda mulai mengandung. Jika hasilnya ganjil, maka akan hadir anak putra. Dan begitu juga sebaliknya, jika hasilnya genap maka akan hadir seorang putri.

4. Kebiasaan makan
Orang dulu sempat percaya kebiasaan makan manis-manis semasa hamil menunjukkan jenis kelamin putra. Sementara kebiasaan makan yang asin-asin adalah anak berkelamin putri dalam rahim Bunda.

5. Ukuran payudara
Ditambahkan laman indusladies.com bahwa orang kuno sempat percaya kalau ukuran payudara sebelah kanan yang besar, maka Bunda akan memiliki seorang putra. Namun jika sebelah kiri yang besar maka Bunda akan dikaruniai seorang putri.

Wah, lucu-lucu juga ya Bun. Eh, jangan-jangan memang ada yang cocok tuh! Makanya, daripada stres, gak ada salahnya kan mencoba menghitung usia atau menggantung cincin atau mengamati bentuk perut Bunda di depan cermin?

Oleh: Rizana