Sukses

Parenting

Hati-hati! Obat-obatan Selama Masa Kehamilan Bisa Jadi Penyebab Penyakit Tuli pada Anak

Ladies, ada beberapa jenis penyakit tuli. Salah satu jenis penyakit tuli ini adalah penyakit tuli sensorineural. Penyakit tuli sensorineural terjadi ketika saraf pendengaran, yang berjalan dari telinga bagian dalam ke otak, gagal untuk membawa informasi suara ke otak. Berdasarkan waktu kejadiannya, penyakit tuli sensori neural dibedakan ke dalam tiga bagian yakni periode prenatal, perinatal, dan postnatal. Kali ini, kita akan membahas tentang penyebab penyakit tuli sensorineural yang terjadi pada periode prenatal.

Seperti disebutkan www.asha.org, periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu sebelum kelahiran seorang individu.

Pada periode ini dapat terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga apabila terdapat gangguan, akan menyebabkan permasalahan pada janin tersebut, salah satunya dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada anak setelah di lahirkan. Dua faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit tuli pada anak adalah faktor genetik dan non genetik. Obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil selama masa kehamilan tergolong pada faktor non genetik.

Ladies, kita harus berhati-hati jika dalam masa kehamilan harus mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan seperti salisilat, kinin, talidomid, streptomisin disinyalir dapat mengakibatkan penyakit tuli pada bayi ketika lahir.

Selain obat-obatan, penyakit yang diderita ibu selama masa kehamilan juga dapat berpengaruh pada kesehatan pendengaran si bayi lho ladies! Penyakit-penyakit seperti diabetes melitus, toxemia, dan anoxia juga bisa menyebabkan bayi kita terlahir dengan cacat pendengaran. So, jaga kesehatan ya!

Oleh : maulisa

(vem/)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading