Sukses

Parenting

Myom dan Wanita Hamil

Umumnya penyakit myom baru terdeteksi ketika wanita sedang hamil. Mengapa? Karena biasanya wanita yang belum hamil jarang melakukan pemeriksaan ginekolog.

Ladies, melihat kenyataan tersebut sebaiknya kita sebagai wanita harus lebih memperhatikan kesehatan rahim kita. Sering – seringlah memeriksakan leher rahim kita kepada dokter kandungan terkait agar penyakit seperti myom ini terdeteksi sedini mungkin. Namun, bila penyakit myom ini telah berkembang di rahim dan baru diketahui ketika hamil, ladies perlu waspada nih.

Seperti yang dilansir oleh pamf.org, walaupun myom itu merupakan jenis tumor jinak, wanita hamil yang menderita penyakit tidak boleh meremehkannya. Apabila pertumbuhan ukuran myom cepat, maka myom bisa mendesak janin sehingga bisa mengakibatkan keguguran.

Untuk mewaspadai hal ini, ibu hamil penderita myom harus rutin melakukan check-up medis dengan dokter kandungan yang menangani kehamilan si ibu.

Dokter anda akan melakukan pemeriksaan ultrasonologi (USG) untuk melihat keadaan rahim dan indung telur. Selanjutnya dokter akan memantau perkembangan myom tersebut sehingga bisa memastikan penanganan yang harus dilakukan kepada ladies. Apakah perkembangan myom tersebut berbahaya bagi pertumbuhan janin anda atau perkembangannya tidak akan mempengaruhi kondisi anda dan calon bayi anda.

Perlu diwaspadai juga adanya plasenta previa atau plasenta tumbuh di bawah rahim yang mengakibatkan pendarahan saat persalinan. Maka dari itu, diperlukan pemeriksaan dan konsultasi dokter kandungan secara rutin ya ladies.

Oleh: Lailiyah K. Novia

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading