Sukses

Parenting

6 Cara Mengobati Asma Saat Hamil Agar Bayi Tetap Aman

Asma adalah suatu kondisi kesehatan di mana Anda kesulitan bernapas dikarenakan adanya gangguan pada paru-paru. Lalu mengapa saat hamil risiko terjadinya asma semakin tinggi? Apakah memiliki dampak buruk terhadap bayi dalam kandungan?

Asma selama kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi Anda dan bayi Anda. Hal yang perlu Anda ketahui adalah untuk memperkecil kemungkinan asma kambuh selama kehamilan dan menggunakan obat yang aman sehingga tidak mengganggu kesehatan bayi.

Maka dari itu, seorang ibu yang mengalami asma saat hamil harus mengontrol asma tersebut dengan baik, karena ibu hamil bernapas untuk bayi dan dirinya sendiri guna memenuhi kebutuhan oksigen yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi selama kehamilan.

Risiko terjadinya persalinan prematur dan pertumbuhan bayi yang terhambat sehingga bayi lebih kecil dari yang seharusnya pada usia kehamilan tertentu menjadi lebih tinggi bila Anda tak mengontrol asma tersebut.

Mengobati asma pada ibu hamil sama halnya dengan mengobati asma pada umumnya. Berikut beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan saat Anda menjalani kehamilan seperti dijelaskan oleh dr. Adhiatma Gunawan:

Memilih ahli kesehatan profesional

Jika lebih dari satu professional kesehatan yang terlibat selama masa kehamilan Anda, pastikan mereka dapat berkomunikasi satu dengan yang lain guna pengobatan terbaik. Pilihlah dokter kandungan yang pernah bergabung di yayasan asma atau sudah terbiasa mengobati wanita hamil penderita asma.

Kontrol kesehatan paru-paru

Kontrollah paru-paru Anda secara rutin selama masa kehamilan guna memastikan janin Anda mendapatkan oksigen yang cukup. Karena keparahan asma dapat berubah sekitar 2/3 selama masa kehamilan, periksakan kandungan Anda setiap bulannya guna memantau gejala dan fungsi paru-paru. Umumnya dokter akan menggunakan Spirometri atau Peak Flow Meter untuk mengukur fungsi paru-paru Anda.

Lakukan pemantauan

Setelah minggu ke-28, lakukan pantauan terhadap pergerakan janin secara teratur ya Bunda. Hal ini sangat penting untuk menanggulangi jika terjadi gejala-gejala yang mungkin dianggap kurang normal.

Lakukan pemeriksaan dengan USG

Lakukanlah USG setelah minggu ke-32 kehamilan guna memantau pertumbuhan janin jika asma Anda tidak dikontrol dengan baik. USG juga dapat membantu dokter Anda memeriksa janin setelah serangan asma.

Jaga agar asma tidak kambuh

Hindari segala bentuk pemicu asma, seperti asap rokok, atau debu, sehingga Anda dapat mengonsumsi lebih sedikit obat. Kebanyakan wanita memiliki gejala penyumbatan pada hidung yang berhubungan dengan serangan asma. Tak hanya itu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang sering terjadi saat kehamilan, juga dapat memicu terjadinya asma.

Jaga dan tingkatkan kesehatan

Jaga dan lindungi diri Anda dari serangan penyakit flu. Segera berikan tubuh Anda vaksinasi flu, baik dalam trimester satu, dua ataupun ketiga. Vaksinasi flu efektif selama satu musim. Vaksin ini juga aman bagi kehamilan dan disarankan bagi seluruh wanita hamil.

Oleh: Yogi Niaga Kurnia

Sumber: Meetdoctor.com

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading