Sukses

Parenting

Penyebab Keguguran di Kehamilan Pertama

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang keguguran yang dialami wanita pada kehamilan pertama. Sebenarnya ini bukanlah hal yang aneh, karena memang sangat mungkin dialami oleh banyak wanita.

Penyebabnya memang beragam, mulai dari kondisi tubuh yang lemah sampai human error. Bahkan, dilaporkan oleh Boldsky, 1 di antara 4 orang wanita yang sedang hamil pernah mengalami keguguran pada kehamilan pertama.

Agar Anda bisa berhati-hati, ketahui beberapa penyebab keguguran di kehamilan pertama:

Kehamilan yang tidak direncanakan

Penyebab utama keguguran adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Pada umumnya kondisi tubuh memang akan naik turun, sebentar sehat sebentar sakit karena banyak faktor, misalnya saja cuaca. Nah inilah yang seringkali disepelekan calon ibu.

Umumnya ketika kondisi tubuh tidak fit dan ia tidak sengaja hamil, maka kondisi kehamilannya sangat rentan terganggu. Apabila tubuh tidak segera pulih kembali, maka kandungannya bisa saja gugur. Apalagi jika si ibu tidak menjaga kondisinya dengan baik, menyeimbangkan tekanan darah, menyeimbangkan asupan nutrisi, dan lain sebagainya.

SOLUSI:

Buat penanggalan pribadi yang mencatat menstruasi dan masa subur. Lakukan hubungan intim untuk merencanakan kehamilan di tanggal yang sudah ditentukan sehingga dapat membantu Anda bersiap diri.

Rahim yang lemah

Penyebab lainnya keguguran pada kehamilan pertama adalah kondisi rahim yang lemah. Hal ini menyebabkan janin tidak dapat tumbuh atau mungkin kondisinya sangat rentan gugur karena tidak dilindungi rahim dengan baik.

Umumnya pada keguguran jenis ini, si ibu tidak sadar apabila ia hamil dan keguguran. Si janin akan gugur seperti saat ibu mengalami menstruasi biasa.

SOLUSI:

Jalani pre-marital medical test untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pasangan. Selain itu juga dapat mengetahui kondisi rahim, apakah ia memiliki masalah atau dalam kondisi yang sangat baik dan siap memberikan tempat terbaik untuk pembuahan.

Pil kontrasepsi

Apabila Anda memang menggunakan pil kontrasepsi dalam jangka yang cukup panjang, biasanya efeknya tidak akan berhenti pada saat Anda berhenti mengonsumsinya. Pil ini akan memberikan efek pada tubuh Anda dalam jangka waktu 3-4 bulan ke depan.

SOLUSI:

untuk merencanakan kehamilan, Anda harus menghentikan pemakaian pil kontrasepsi dan memberikan jeda yang cukup untuk hamil.

Tidak sadar

Ketidaktahuan calon ibu pada kondisinya seringkali menyebabkan banyak ibu jadi ceroboh dan tidak menjaga kondisi tubuh. Apabila kondisi kehamilan sangat lemah, maka ia akan rentan mengalami keguguran.

Kok bisa sih seorang ibu tidak menyadari dirinya hamil? Tidak semua wanita memang aware dengan kondisi kesehatan serta jadwal menstruasi, di kala sedang sangat sibuk tak sedikit wanita yang melupakannya. Nah, inilah yang menyebabkan terkadang wanita tak sadar kalau dirinya hamil.

Jatuh

Jatuh dan tergoncang keras saat sedang hamil muda, dapat mempengaruhi kondisi kehamilan. Keguguran adalah konsekuensi terbesar yang dirasakan para bumil saat jatuh atau terguncang keras.

SOLUSI:

Bumil disarankan lebih berhati-hati menjaga kehamilannya, tidak mengendarai sepeda motor sendiri, tidak melewati jalan yang berlubang dengan kecepatan tinggi sehingga mengalami goncangan keras, tidak memanjat dan naik tangga yang dapat membahayakan kondisi kehamilan, tidak melompat dan melakukan aktivitas fisik yang berat.

Kondisi kesehatan

Kondisi kesehatan tertentu memang mempengaruhi kondisi kehamilan. Ada yang menyebabkan wanita tidak bisa hamil, ada pula yang mempengaruhi kehamilan sehingga wanita mengalami keguguran. Misalnya saja penyakit tokso, rubella, dan lain sebagainya.

Ada kehamilan yang tidak tahan pada kondisi tersebut dan mengalami keguguran, ada yang bisa melanjutkan kehamilan dengan resiko anak menderita cacat, namun adapula yang berhasil menyelamatkan kehamilan dan melahirkan normal.

SOLUSI:

Untuk mencegah kondisi kesehatan mempengaruhi kehamilan bahkan sampai menyebabkan keguguran, oleh karena itu pre-marital medical test tetap harus dilakukan. Apabila memang si calon ibu saat itu tengah menderita beberapa penyakit seperti rubella atau tokso, maka kondisinya bisa diobati dan dipulihkan selama beberapa bulan sebelum ia hamil.

Di kehamilan pertama, Anda juga disarankan agar aktif mencari informasi dan tidak menelan bulat-bulat begitu saja informasi yang didapat. Konsultasikan pula dengan dokter ahli sehingga Anda benar-benar bisa mempersiapkan kehamilan secara matang. [initial]
BACA JUGA:

Hati-Hati, Nanas Bisa Sebabkan Keguguran

Agar Tidak Keguguran Saat Hamil Muda

Makanan Yang Harus Dihindari Setelah Keguguran

Teh Daun Raspberi Untuk Menguatkan Kandungan

Fakta Seputar Depresi Pada Wanita Hamil

Mengatasi Mual Setiap Pagi Hari Selama Kehamilan

Efek Bila Berhenti Mengonsumsi Pil KB

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading