Sukses

Beauty

Mitos Hamil Setelah Mengadopsi Anak

Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan hadirnya seorang buah hati. Rumah tangga terasa kurang lengkap tanpa kehadiran si kecil. Anda sudah membina rumah tangga selama lebih dari 5 tahun, namun belum juga dikarunia seorang anak. Tak jarang sebagian besar dari mereka melakukan berbagai cara supaya keinginan mereka terwujud, salah satunya mengadopsi anak yang konon katanya akan memancing kehamilan.

Mitos ini sangat populer berkembang di masyarakat hingga saat ini. Padahal tidak ada bukti ilmiah dan medis akan kebenaran mitos tersebut. Seperti yang dijelaskan pada situs originsnsw.com, bahwa secara psikologis, kehadiran anak adopsi akan mempengaruhi pasangan suami istri, terutama sang Ibu. Anak yang diadopsi akan membawa kebahagiaan dan mengurangi ketegangan emosi dan depresi, sehingga anak tersebut berpengaruh positif bagi kondisi psikologis sang Ibu.

Perlu Anda ketahui, bahwa stres merupakan salah satu penyebab sulitnya kehamilan. Berkurangnya stres pada si Ibu dapat membantu meningkatkan produksi hormon, yaitu hormon yang akan mengoptimalkan fungsi sistem reproduksi sehingga pada akhirnya bisa mempermudah terjadinya kehamilan.

Itulah mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Pada dasarnya mitos mengadopsi anak hanyalah sarana untuk mencapai tujuan kehamilan. Hanya lebih kurang 5% pasangan yang mengadopsi anak lalu berhasil hamil dan mempunyai anak. Percaya dan tidaknya kembali pada Anda.


Ismaya Indri Astuti

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading