Sukses

Parenting

Risiko Infeksi Saluran Kencing di Masa Kehamilan & Pencegahannya

Beberapa hari yang lalu, berita duka datang dari Indra Bekti. Sang istri yang sedang mengandung mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan dia harus melahirkan lebih cepat. Usaha terbaik sudah dilakukan tim medis, namun Tuhan menakdirkan bahwa bayi yang masih berusia 22 minggu itu meninggal 23 menit setelah dilahirkan.

Dari kejadian tersebut, tim Vemale mendatangi dr. Liva Wijaya, SpoG untuk mengetahui informasi lebih banyak mengenai infeksi saluran kencing. Berdasarkan keterangan yang didapat, Indra bekti tidak memberikan informasi lengkap namun sang dokter memperkirakan gangguan kesehatan yang terjadi pada istri Indra Bekti adalah partus prematurus (persalinan sebelum waktunya) disebabkan oleh sepsis/infeksi menyeluruh yang diawali oleh infeksi saluran kencing.

Ibu Hamil Lebih Berisiko Terkena Infeksi Saluran Kencing

Pada umumnya, kehamilan akan meningkatkan risiko infeksi saluran kencing. Bakteri penyebabnya cukup beragam, biasanya bakteri gram negatif, yang paling sering adalah eschericia coli yaitu bakteri yang berasal dari wilayah anus.

Dengan adanya peningkatan risiko tersebut, dr. Liva Wijaya, SpoG menyarankan kepada ibu hamil untuk mengecek urine pada saat hamil, sebab seringkali bakteri tersebut sudah ada di dalam urine namun belum menunjukkan gejala infeksi. Apabila tidak diobati dan ditangani dengan baik, infeksi bisa memburuk.

Tak hanya infeksi saluran kencing yang harus diwaspadai. Ibu hamil dengan infeksi, baik infeksi gigi, infeksi saluran kencing, infeksi saluran napas, apalagi infeksi organ kewanitaan dan infeksi organ lainnya dapat menyebabkan kelahiran prematur atau kematian janin. Bila sudah ada tanda kelahiran prematur bisa dilakukan ikatan di bagian leher rahim agar tidak membuka dan pemberian antibiotik.

Bila infeksi tersebut tidak bisa dikendalikan, air ketuban bisa bocor karena selaputnya rusak oleh infeksi yang dapat membahayakan janin. Infeksi/ bakteri juga dapat menyebar ke seluruh tubuh ibu yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil. Pada saat itulah, dokter akan menginformasikan dan harus memutuskan tindakan yang harus diambil.

Janin yang Lahir Prematur dengan Keadaan Infeksi Memiliki Ketahanan Hidup yang Rendah

Janin yang lahir di usia yang sangat muda/prematur dengan berat 600gram memiliki ketahanan hidup yang rendah, apalagi diperberat dengan keadaan infeksi. Bayi prematur belum memiliki organ yang matang untuk hidup di dunia sehingga memerlukan perawatan intensif dan alat bantu napas.

Jadi pada dasarnya, infeksi tidak langsung menyebabkan kematian janin, namun menyebabkan gejala ancaman kelahiran prematur yang menyebabkan bayi harus dilahirkan sebelum waktunya. Atau infeksi memberat bisa menyerang ke janin sendiri dan infeksi menyeluruh ke ibu sehingga harus dilahirkan segera dengan keadaan janin yang masih hidup atau sudah meninggal.

Pencegahan Infeksi Saluran Kencing Pada Ibu Hamil

Ibu hamil sangat mudah terinfeksi saluran kencing karena hormon kehamilan sendiri menyebabkan daerah kewanitaan lebih lembab, otot polos saluran kencing lebih longgar, sehingga kebersihan daerah kewanitaan yang dekat dari saluran kencing harus dijaga, tidak menahan buang air kecil, dan cukup hidrasi perlu dilakukan (banyak minum air).

Ciri infeksi tergantung letak infeksinya. Kalau infeksi saluran kencing biasanya nyeri saat buang air kecil, perut bawah nyeri, perut kram dan mengalami demam. Namun bila infeksi ringan kadang hanya bergejala nyeri perut bagian bawah saja dan kadang justru tidak menunjukkan gejala.

Tadi sudah saya jelaskan bahwa pada urin ibu hamil bisa mengandung bakteri namun tidak bergejala, istilah medisnya bakteriuri asimtomatik. Hal ini harus ditatalaksana (diobati atau diberi antibiotik sesuai bakterinya, banyak minum, jaga kebersihan organ intim dan tidak menahan kencing). Sebab bila dibiarkan infeksi akan memburuk.

Bila infeksi mulai memburuk dan menyebabkan kontraksi, leher rahim bisa memendek dan membuka sehingga keluarlah lendir darah, bila dibiarkan akan menyebabkan persalinan prematur.

Itulah beberapa informasi yang penting untuk dipahami ibu hamil atau kamu yang sedang merencanakan kehamilan. Selain memeriksakan kesehatan janin, pastikan juga tubuhmu dalam kondisi sehat sehingga kesehatan keduanya terjaga hingga waktu kelahiran.

Boleh banget kamu share informasi ini agar sahabat-sahabatmu (terutama calon ibu) agar semakin paham pentingnya menjaga kebersihan organ intim dan tidak abai bila merasakan gejala infeksi.

Oleh:

dr. Liva Wijaya, SpOG

Dokter spesialis kandungan yang berpraktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran

(vem/zzu/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading