Sukses

Parenting

Ini Perubahan yang Terjadi Pada Payudara Saat Hamil

Saat hamil, banyak sekali perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Tak terkecuali perubahan pada payudara. Ada banyak hal tak biasa yang terjadi pada payudara selama kehamilan.

Seperti yang dilansir oleh parents.com,  Mary Jane Minkin, M.D., profesor klinis ilmu genekologi dan kebidanan di Yale University School of Medicine juga penulis A Woman's Guide to Sexual Health mengatakan bahwa dari awal kehamilan, hormon-hormon mulai berubah dan mengondisikan payudara untuk siap menyusui. Jaringan lemak dan aliran darah meningkat ke payudara demi menyokong pertumbuhan saluran asi dan kelenjar mamae. Di usia enam minggu kehamilan, ukuran payudara bisa jauh lebih besar daripada sebelum hamil.

Terasa Makin Berat dan Nyeri
Dengan meningkatnya aliran darah dan jaringan kelenjar, payudara bisa terasa lebih berat. "Plus, payudara dan tubuhmu akan mulai menumpuk cairan yang merupakan efek samping dari meningkatnya hormon progesteron dan estrogen," papar Minkin. Menurut March of Dimes, di usia kehamilan sembilan bulan, rata-rata berat payudara ibu hamil meningkat hingga 0,9 kg.

Payudara juga akan terasa lebih keras atau padat. Semua aliran darah, jaringan yang melebar, dan retensi cairan bisa membuat payudara terasa nyeri. Selain itu, payudara yang terasa nyeri merupakan salah satu gejala umum kehamilan.


Terlihat Berbarik-Barik (Velny)
Permukaan payudara terlihat berbarik-barik (velny). Pembuluh darah di bawah permukaan kulit terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena pembuluh darah melebar untuk mengakomodasi meningkatnya aliran darah.

Puting Payudara Melebar dan Lebih Hitam
Puting payudara akan makin melebar, warnanya lebih hitam, dan posisinya lebih ke tengah. Kadar hormon estrogen yang tinggi juga membuat areola lebih besar. Kelenjar Montgomery (kelenjar lemak di daerah sekitar puting payudara, fungsinya menghasilkan sekret berminyak (cairan lipoid) untuk melubrikasi dan melindungi puting dan daerah sekitarnya) juga membesar untuk melindungi puting dan areola agar tidak kering.

Keluar Air Susu
Di trimester kedua atau ketiga, biasanya akan keluar cairan yang seperti ASI. Namanya kolostrum, zat yang dikeluarkan oleh kelenjar air susu ibu pada tahap akhir masa kehamilan. Cairannya yang pekat dan kental bisa mengering dan jadi kerak di area sekitar puting payudara. Semakin mendekati tanggal persalinan, payudara akan memproduksi banyak kolostrum dan air susu, dan tak jarang akan bocor atau keluar.

Sangat disarankan untuk mengenakan bra yang nyaman dan bisa menyokong payudara yang lebih berat dari sebelumnya. Bra berbahan katun dengan tali lebar dan ukuran cup yang bisa menutup sempurna permukaan payudara bisa jadi rekomendasi terbaik. Apalagi kalau sudah mulai keluar air susu, sebaiknya gunakan juga breast pad agar tak bikin "banjir".


Terasa Gatal
Perubahan yang terjadi pada tubuh bisa membuat payudara membesar dan permukaan kulit jadi meregang. Efek sampingnya bisa menimbulkan rasa gatal. Gunakan pelembap atau losion yang aman untuk ibu hamil untuk mengatasinya. Sebaiknya jangan digaruk, ya Moms.

Setelah selesai menyapih, puting payudara akan kembali seperti semula dan ukuran payudara kembali seperti sebelum hamil. Hanya saja karena kulit sudah merenggang, payudara bisa jadi kendur dan ada bekas stretch mark.

Memang kadang tak mengenakkan ketika tubuh mengalami sejumlah perubahan saat hamil. Tapi itu semua akan jadi pengalaman dan bagian penting dalam perjanalan kita sebagai seorang ibu. Sehat selalu, ya Moms!

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading