Sukses

Beauty

Hubungan Kontrasepsi Non Hormonal dan Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara masih menjadi masalah kesehatan utama bagi wanita di dunia, termasuk Indonesia. Peringatan International Pink Ribbon Day setiap 26 Oktober, menggugah kita akan pentingnya perilaku gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko utama penyebab kematian terbesar akibat kanker di Indonesia setiap tahunnya ini. Salah satu mitos yang beredar menyebut bahwa penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Namun, apakah hal tersebut benar?

Group GM Reproductive Health & Contraceptive Business Unit DKT Indonesia yang juga membawahi Produk Andalan, Aditya A. Putra menjelaskan “Hasil studi yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan kontrasepsi yang mengandung hormon seperti Pil KB dengan risiko kanker payudara masih menjadi perdebatan. Karena itu, perempuan yang memiliki faktor risiko kanker payudara tidak disarankan untuk menggunakan metode KB tersebut”.

Beliau melanjutkan “Perempuan dengan obesitas, memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarganya, sering mengonsumsi alkohol, perokok dan jarang berolahraga, termasuk dalam kelompok dengan faktor risiko tinggi. Penggunaan terapi hormon yang berkepanjangan juga akan meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara. Namun, bagi wanita yang sudah menggunakan Pil KB tidak perlu takut, karena Pil KB yang beredar sekarang memiliki kandungan hormon yang rendah”.

Foto: copyright Andalan

“Bila khawatir dengan efek hormon, kontrasepsi IUD bisa menjadi pilihan yang efektif dan efisien bagi perempuan yang ingin ber-KB. IUD tidak mengandung hormon, sehingga tidak meningkatkan risiko kanker payudara. IUD juga bisa menjadi pilihan cocok bagi ibu menyusui, karena tidak mempengaruhi ASI, mengingat salah satu manfaat menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara”,tutup Pak Aditya.

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam memilih metode kontrasepsi yang aman, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara:

  1. Gunakan alat kontrasepsi non hormonal seperti IUD Andalan TCu 380A Safe Load atau IUD Silverline, maupun kontrasepsi yang memiliki kandungan hormon estrogen rendah.
  2. Pilih metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan efisien untuk mencegah kehamilan, serta tidak mengganggu infertilitas.
  3. Selain aman dan praktis, metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD tidak mempengaruhi produksi serta kualitas ASI, sehingga aman digunakan bagi ibu menyusui.
  4. Berkonsultasi dengan bidan Andalan atau dokter kandungan Anda.

Studi menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi justru akan meningkatkan kesehatan seorang wanita, dengan beberapa manfaat diantaranya mengurangi risiko kanker ovarium, mengurangi jerawat, mengurangi risiko endometriosis, serta membantu mengurangi anemia.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading