Sukses

Beauty

5 Metode Diet Aneh, Dari Makan Sosis Hingga Makan Bakteri

14 tahun yang lalu, media ramai memberitakan tentang seorang mahasiswa yang berhasil menurunkan berat badannya hingga 111 kg. Diet yang dilakukannya berbeda dengan kebanyakan orang. Jika diet identik dengan mengurangi asupan karbohidrat dan lemak, mahasiswa bernama Jared ini justru hanya mengkonsumsi sandwich dari Subway.

Diet yang dilakukannya memang aneh. Namun, terbukti sukses. Menurut Alan Aragon, seorang ahli gizi khusus diet mengatakan, "Beberapa diet yang aneh justru dilakukan berdasarkan apa yang mereka sukai, sehingga mereka lebih mudah untuk mengatur dan berkomitmen".

Selain diet makan sandwich yang dilakukan Jared, masih ada 5 metode diet aneh yang dilakukan orang-orang di seluruh dunia. Pernah dengan diet bir dan sosis? Atau membayangkan seperti apa rasanya diet hanya dengan makan sup kubis?

Apa yang kami bagikan dari active.com ini hanyalah sebatas pengetahuan. Pilihan metode diet kami serahkan kepadamu, tentunya harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter dan para ahli ya, Ladies.

(vem/wnd)

Diet Bir dan Sosis

Evo Terra, 44 tahun, berhasil menurunkan berat badannya dari 88 kg menjadi 80 kg hanya dengan mengkonsumsi sosis dan bir selama 30 hari. Dari sosis dan bir tersebut, ia mendapatkan asupan kalori sebanyak 1.500 kalor per hari.

Terra menambahkan bawang bombay, lada hitam atau mencincang sosis ke dalam saus sambal. "Saya tidak pernah membayangkan diet yang ketat. Ada banyak macam sosis dan bir yang nikmat yang tak pernah dibayangkan sebelumnya." Diet yang dilakukan Terra ini terdengar nikmat ya, hmm ...

Diet Bakteri

Tidak ada kalori yang dibatasi dalam diet ini. Sebaliknya, kamu wajib mengkonsumsi makanan yang membantu mengembangbiakkan populasi bakteri sehat di pencernaanmu. Ya, diet aneh ini adalah diet bakteri.

Stella Metsovas, penulis buku the 21-Day Digestive Health Detox mengatakan bahwa kliennya makan sedikitnya 1/2 cangkir makanan probiotik yang kaya akan bakteri baik, seperti yoghurt. Rata-rata, orang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 10 kg dalam waktu 1 bulan dengan diet ini.

Bakteri memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme dan nafsu makan. "Kamu bukanlah apa yang kamu makan, tetapi apa yang kamu serap. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, bakteri justru baik untuk mengelola berat badan.

Diet Starbucks

Christian Hall dari Alexandria, Virginia, berhasil mengurangi 30 kg lemak di tubuhnya dalam 2 tahun dengan diet yang cukup aneh. Ia mengkonsumsi 1.000 kalori setiap hari yang bersumber dari makanan dan minuman yang dijual di Starbucks.

Meski mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkesan berlebihan, Hall tetap mampu mengontrol asupan gizinya karena ia menghindari makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti muffin dan croissant. Sebagai gantinya, ia mengkonsumsi menu-menu yang mengandung serta, protein dan lemak tak jenuh.

Diet Sup Kubis

Sup kubis? Membayangkannya saja saya bergidik. Tetapi ternyata sup ini menjadi pilihan para pelaku diet lho. Menurut pengalaman mereka yang sukses menjalani diet ini, diet sup kubis membantu mereka mengurangi 5 kg lemak di tubuhnya dalam waktu 2 minggu.

Sup kubis ini dimasak dengan kombinasi bawang bombay, paprika hijau, tomat, wortel, seledri, jamur dan kubis itu sendiri. Sayur-sayuran ini memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga membuat perut terasa penuh. Dengan kondisi seperti ini, kamu akan merasa kenyang dan tidak ada ruang untuk makan makanan berkalori tinggi.

Diet Makanan Penutup

Kamu bisa makan cake sepuasnya dan juga bisa langsing karenanya, studi dari Tel Aviv University membuktikan. Orang yang makan 1.600 kalori setiap hari, termasuk mengkonsumsi sarapan tinggi karbohidrat dan protein, termasuk makanan penutup, dapat menurunkan berat badan sekitar 13 kg dalam 4 bulan. Jumlah ini sama dengan yang dicapai mereka yang berdiet rendah karbohidrat tanpa mengkonsumsi makanan penutup.

Makan sesuatu yang manis dapat menahan keinginan untuk makan dalam jumlah banyak setelahnya. Tapi ingat, pilihlah makanan penutup yang tinggi protein ya. "Mengkonsumsi protein tinggi di pagi hari akan membantumu untuk menahan keinginan makan makanan berkalori tinggi di malam hari," ujar Elisabetta Politi, ahli gizi dari the Duke University Diet and Fitness Center.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading