Sukses

Beauty

Hati-Hati Terjebak Label Low-Fat Pada Makanan Yang Anda Konsumsi

Ladies, bagi Anda yang berencana mengurangi berat badan, tentunya sangat memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya adalah dengan mengurangi asupan lemak dan kalori, misalnya memilih produk makanan dan minuman yang berlabel low-fat food. Tetapi tahukah Anda, sekalipun diklaim rendah lemak justru makanan-makanan ini mengandung kalori yang tinggi.

Dilansir oleh dailymail.co.uk, sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Matthew Capehorn menemukan bahwa sebagian besar produk low-fat yang dijual di supermarket hanya sepertiga yang benar-benar rendah lemak dan kalori. Sementara sisanya justru memiliki kalori yang sama bahkan lebih daripada versi regulernya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Makanan low-fat seringkali memiliki rasa yang lebih hambar. Oleh karena itu, produsen menambahkan gula tambahan untuk meningkatkan rasa makanan. Dr. Capehorn mengatakan "Makanan rendah lemak yang dikonsumsi diharapkan membantu mengurangi asupan kalori. Anda perlu membaca informasi nutrisi pada label makanan dengan seksama karena nyatanya 40 persen dari makanan low-fat ini justru memiliki lebih banyak gula."

Dari penelitian yang dilakukan di empat supermarket di Inggris, sekitar 10 persen dari 62 produk yang mengklaim dirinya rendah lemak, ternyata masih memiliki kalori yang sama atau lebih daripada versi biasa. Salah satu produk saus Italia merk Asda yang memasang label low-fat, justru memiliki kandungan lemak lebih banyak dari versi originalnya.

Hidup sehat di masa kini memang tak mudah. Tetapi kita bisa memulainya dengan cara sederhana yaitu memperhatikan keseimbangan gizi dan mengatur pola makan yang baik.

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading