Sukses

Lifestyle

Lolita Complex VS Pedophilia

Ladies pasti telah sering mendengar kata pedophilia kan? Lantas, bagaimana dengan lolita complex? Meskipun keduanya sama-sama mempunyai hasrat seksual untuk anak di bawah umur, tapi ternyata sangat berbeda sekali loh.

Lolita Complex atau lebih sering hanya disingkat lolicon adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang terobsesi pada anak perempuan di bawah umur hingga menjelang masa puber, di kutip dari encyclopediadramatica.es.

Istilah ini sendiri berasal dari sebuah novel dari Rusia karya Vladimir Nobokov yang berjudul Lolita (1955). Novel ini memang menceritakan tentang lelaki paruh baya yang sangat ingin menyukai anak perempuan berumur 12.

Istilah lolicon sendiri awalnya masuk ke Jepang untuk menyebut suatu genre anime atau manga dimana tema utamanya adalah ketertarikan terhadap anak perempuan dibawah umur. Dalam ceritanya, bisa terselip tema lesbian, masturbasi atau fantasi lainnya. Ini semua di tujukan untuk memuaskan hasrat seksual penontonnya.

Sedangkan untuk pedophilia, meskipun sama-sama tertarik dengan anak di bawah umur, tapi ketertarikannya bisa pada laki-laki ataupun perempuan. Seperti yang di lansir dari situs psychologytoday.com, seseorang yang mengidap pedophil dapat melakukan aksinya secara fantasi atau nyata.

Untuk aksi nyata, mereka dapat mengintip atau melakukan pelecehan seksual seperti memegang organ kelamin. Anak-anak yang kurang mendapat perhatian mudah sekali untuk terperangkap pada orang yang mengidap pedophilia.

Baik lolicon ataupun pedophil sama-sama suatu penyimpangan yang menjadikan anak-anak di bawah umur sebagai objek seksualnya. Meskipun dalam aslinya lolicon belum sampai pada aksi nyata seperti pedophil, tapi kedua penyimpangan ini patut di hindarkan dari anak-anak, ladies.

 

Oleh: Mar'atul Mochtar

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading