Sukses

Lifestyle

Samurai Jepang Dan Praktek Homoseksualisme

Ladies, media seperti film maupun komik, sering menggambarkan samurai Jepang sebagai lelaki yang macho, kuat dan digilai oleh para wanita. Namun, tahukah Anda bahwa pada jaman kuno, samurai Jepang ternyata tidak jauh dengan praktek homoseksualisme.

Wah-wah, kok bisa begitu ya, Ladies?

Awalnya, menurut yang telah ditulis dalam salah satu laman situs Wikipedia.org, kisah homoseksualitas pada para samurai ini merupakan tertular dari kisah homoseksualitas yang terjadi pada para biksu di masa Jepang kuno. Dalam laman tersebut para calon samurai yang masih muda atau wakashu diharuskan melakukan pelatihan dengan pria yang lebih tua dan lebih berpengalaman.

Pria yang melatih anak tersebut diijinkan untuk menjadikan anak didiknya tersebut sebagai kekasihnya kalau sang anak mengijinkannya. Hal ini akan berlangsung sampai sang anak sudah memasuki masa dewasa.

Selain itu, hubungan sesama jenis ini bahkan dimasukkan dalam kontrak persaudaraan dan bersifat sangat ekslusif. Dalam kontrak atau perjanjian ini, baik sang anak maupun sang pelatih disumpah tidak akan mencari lelaki lain untuk dijadikan kekasihnya.

Ditambahkan dalam laman tersebut, pasangan yang lebih tua diharuskan untuk mengajarkan yang muda keahlian bertarung, etika menjadi pejuang, serta mengajarkannya cara hidup seorang samurai. Dengan melakukan hal itu, sang pelatih juga bisa belajar bagaimana menjadi seseorang yang dihormati sehingga hubungan ini dipandang sebagai hubungan yang saling menguntungkan.

 

Oleh: Nicko Putra Witjatmoko

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading