Sukses

Parenting

Lambang Seksualitas Orang Jawa: Lingga Yoni

Ladies, seks dan seksualitas tak dapat dimungkiri dalam pengertian sempit maupun luas merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Seks merupakan naluri dasar manusia, tak mengherankan banyak upaya untuk mempelajari, menganalisis, menyusun buku panduan, bahkan mengungkap seksualitas lewat karya sastra sejak dulu.

Bicara tentang hal berbau seks, masalah seks tidak pernah dibicarakan secara terbuka dalam keluarga dan masyarakat Jawa pada umumnya. Membincang seksualitas perempuan dahulu dimulai dari hubungan-hubungan sosial pada masa remaja dalam sistem sosial Jawa yang erat hubungannya dengan proses tercapainya tingkat kedewasaan biologis seseorang. Pembicaraan dan pengetahuan tentang seks mengalir diantara teman akrab, kawan seprofesi, atau kawan bermain, intinya hanya dalam lingkup orang terdekat saja.

Dijelaskan pada situs vinayaghimire.hubpages.com, bahwa orang Jawa memiliki simbol lingga yoni untuk menggambarkan seks. Lingga Yoni adalah lambang alat vital laki (Lingga) dan alat vital wanita (Yoni) atau proses penciptaan manusia. Pada masa lalu Lingga dan Yoni dilambangkan dengan sesuatu benda. Lingga dilambangkan dengan tiang atau tonggak, bisa berbentuk persegi atau silinder. Sedangkan Yoni dilambangkan sebuah wadah yang berbentuk persegi atau lingkaran yang memiliki pancuran. Simbol-simbol ini sudah lama dipakai oleh masyarakat nusantara sebagai penghalusan atau pasemon dari hal yang dianggap jorok.

Dalam perspektif kekinian, Lingga Yoni merupakan pendeskripsian identik mengenai seks di mana suatu ritual persetubuhan yang dilakukan pria dan wanita. Sayang, pengertian itu berhenti pada pencapaian hedonistik. Pengejaran kenikmatan persetubuhan menjadi tujuan utama, tanpa mempertimbangkan hal-hal luar biasa besar di luar persetubuhan.

Oleh: Ismaya Indri Astuti

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading