Sukses

Beauty

Penatalaksanaan Medis bagi Penderita Asma Brongkial

Ladies, asma brongkial dapat timbul pada berbagai usia, gejalanya bervariasi dari ringan sampai berat dan dapat dikontrol dengan berbagai cara. Gejala asma brongkial dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan antara lain infeksi, alergi, obat-obatan, polusi udara, bahan kimia, beban kerja atau latihan fisik, bau-bauan yang merangsang.

Dijelaskan pada situs pps.unud.ac.id, prevalensi asma di seluruh dunia adalah sebesar 80% pada anak dan 3-5% pada dewasa, dan dalam 10 tahun terakhir ini meningkat sebesar 50%. Selain di Indonesia prevalensi asama di Jepang dilaporkan meningkat 3 kali disbanding di tahun 1960 yaitu dari 1,2 % menjadi 3,14 %.

Nah, karena tingginya penderita asma brongkil, perlu Anda ketahui penatalaksanaan medis asma brongkial seperti dijelaskan pada situs mayoclinic.com, diantaranya:

1. Usaha Pencegahan, diantaranya:

- Usaha menghindari faktor pencetus

- Imunoterapi : hanya pada kasus tertentu. Alergen secara periodik dimulai dari dosis kecil, kemudian ditingkatkan dengan tujuan menimbulkan kekebalan terhadap alergen pencetus serangan.

2. Obat-obatan untuk pencegahan, meliputi:

- Korti kosteroid. Tipikal yang mempunyai manfaat anti inflamasi yang kuat.

- Kromolin. Bekerja menstabilkan sel mast dan mengurangi pelepasan mediator penyebab bronkospasme.

- Cetotiven. Mempunyai efek menghambat pelepasan mediator dari sel mast dan efek profilaksis pada asma ekstrinsik terutama pada anak.

3. Pengobatan pada serangan asma brongkial, yaitu:

- Bronkodilator
Obat pelega, melebarkan jalan nafas terutama dengan jalan merelaksasikan otot polos bronkus, contohnya antagonis beta 2, metilkantin, anti kolinergik.

- Kortikostroid

- Anti biotik : bila ada infeksi

- Terapi cairan melalui infus

- Terapi oksigen : 2-4 L/menit

- Fisioterapi dada dan terapi intalasi

Oleh : Ismaya Indri Astuti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading