Sukses

Parenting

Bronchodilator Jangka Panjang

Inilah obat yang biasa digunakan untuk pengobatan jangka panjang. Dalam masa pencegahan, biasanya obat ini tidak boleh berhenti dan benar-benar rutin di konsumsi demi mencegah efek jangka panjang. Bronchodilators ini biasanya ada di dalam obat controller.

Obat ini memiliki cara kerja yang hampir sama dengan bronchodilator yang ada di obat releiver. Tapi memiliki pembeda pada segi kandungannya. Sesuai dengan namanya, memang obat ini bekerja untuk periode jangka panjang.

Seperti yang dilansir oleh canada.com, obat ini banyak mengandung bahan kimia theophylline sustained release (Phyllocontin®, generics), oxtriphylline(Choledyl®, generics), theophylline (Theolair®, Uniphyl®, generics). Sebenarnya masih ditunjang dengan beberapa bahan kimia lain dan membuatnya menjadi 100% obat pelega salauran pernafasan.

Sebagian besar obat ini juga dibuat dalam bentuk inhaler. Sehingga memudahkan si Penderita untuk  melakukan pengobatan diri. Selain itu, terkadang obat ini dicampur dengan releiver. Jadi ada percampuran releiver dengan controller.

Namun, juga disediakan dalam bentuk cair. Biasanya dipakai di nebulizer, atau alat seperti topeng yang didalamnya sudah ada gas berbahan obat ini. Ada lagi yang disediakan dalam bentuk tablet dengan nama Oxtriphylline dan aminophylline.

Nah, itulah tadi jenis obat bronchodiltor jangka panjang yang disediakan di dalam sebuah obat pengontrol asma. Dengan kita tahu jenis-jenis obat seperti ini, setidaknya kita bisa membuka mata. Gunannya agar kita tahu dengan segela resiko saat merawat atau saat mengalami asma.

Oleh: Nurrohman Sidiq

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading