Sukses

Beauty

Obat Pengontrol Asma (Controller Medication)

Jika asma kambuh, pasti semua serba kelabakan. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya kita juga mencegah asma itu semakin menggerogoti.Ada obat khusus yang disebut controller medication atau obat pengontrol asma.

Obat ini merupakan bagian ke-2 setelah obat pelega atau reveiler medication. Ini memang obat yang dipakai untuk mencegah sekaligus mengobati organ tubuh yang terserang asma. Secara umum obat ini mengobati infeksi dan mengurangi lendir di saluran pernafasan.

Nah, berarti sebenarnya obat ini bukan sepenuhnya mengobati, tapi meminimalisir efek asma. Lebih jauhnya, mencegah komplikasi dari dampak langsung asma. Inilah yang disebut controller, yang berfungsi mengontrol saja.

Menurut canada.com, obat ini mengandung corticosteroids, leukotriene receptor, antagonists, long-lasting bronchodilators, omalizumab, sodium chromoglycate dan ketotifen. Semuanya berfungsi untuk melegakan pernafasan dan mengurangi gejala-gejala asma.

Controller terkadang juga dicampur dengan reveiler jika penderita sudah mencapai zona kuning. Zona inilah yang membedakan tingkat kondisi penderita dan penanganannya. Pada zona ini, memang penderita sedang mengalami masa-masa cukup berat.

Biasanya obat ini juga dipergunakan untuk proses peminimalisiran jangka panjang. Jadi, untuk meminimalisir efek jangka panjang, obat ini bisa diperhitungkan. Tapi ingat ya, hanya mencegah. Bukan mengobati, berarti kita masih harus tetap waspada.

Kesimpulannya, controller medication atau obat pengontrol asma hanya untuk mencegah bukan mengobati. Tapi, obat ini adalah obat terbaik untuk mencegah terjadinya komplikasi dan efek jangka panjang.

Oleh: Nurrohman Sidiq

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading