Sukses

Lifestyle

Kamu Pria Istimewa Tapi Takut Berkomitmen, Mungkinkah...

Menjalani hubungan tanpa komitmen? Hm... bagi seorang wanita, hal itu jadi sesuatu yang bisa bikin galau setiap hari. Menyukai seseorang dan mencintainya dengan tulus tapi kamu tak bisa memastikan dia sungguh-sungguh mencintaimu atau tidak.

“Unless commitment is made, there are only promises and hopes; but no plans.”
― Peter F. Drucker


Tanpa komitmen jelas, sebuah hubungan akan susah ditebak jalan dan tujuan akhirnya. Perasaan juga bisa diombang-ambing nggak karuan. Tapi kira-kira kenapa ya seorang pria bisa takut berkomitmen?

(vem/nda)

Masih Trauma dengan Hubungan yang Dulu

Dia masih belum berani membangun komitmen baru karena trauma dengan hubungan yang dulu. Singkatnya, dia masih belum bisa move on. Dan hal ini jelas sangat menghambat dirinya untuk membuat komitmen yang baru.

Dia masih butuh waktu dan proses untuk membenahi hatinya lagi. Apalagi kalau dia masih terluka dengan hubungannya yang dulu. Mendesaknya hanya akan membuat hatinya makin terluka. Kamu perlu lebih peka dan bersabar menghadapinya.

Dia Belum Siap dengan Tanggung Jawab Lebih Besar

Sebuah komitmen baru pastinya menuntut tanggung jawab baru yang lebih besar. Dan tak semua pria bisa langsung siap untuk itu. Ada pria yang harus memikirkan ini itu dan banyak hal sebelum berani membuat komitmen.

Tepatnya lagi dia belum percaya diri dengan kemampuannya untuk memikul tanggung jawab baru. Bahkan dia merasa tertekan setiap kali mendengar kata komitmen. Dia pun selalu menghindar tiap kali kamu meminta kejelasan darinya. Dia masih butuh waktu lagi untuk benar-benar mempersiapkan dirinya, khususnya kesiapan mentalnya.

Dia Memang Tak Ada Niat Serius Denganmu

Sudah lama kenal dan berhubungan dengannya, tapi dia tak kunjung menunjukkan komitmennya. Selalu saja menghindar setiap kali kamu meminta penjelasan atau kejelasan darinya. Bahkan lama kelamaan dia kurang perhatian denganmu.

Hati-hati, Ladies bisa jadi ini memang tanda dia tak ada niat serius menjalin hubungan serius denganmu. Dia cuma mempermainkan hatimu. Baginya, kamu hanya orang biasa saja dan bukan seseorang yang benar-benar spesial di hatinya.

Dia Belum Sepenuhnya Percaya Padamu

Dia masih ragu-ragu. Belum sepenuhnya ia percaya padamu. Dia merasa justru kamu yang belum siap berkomitmen. Akhirnya dia pun menjaga jarak dan tak buru-buru berkomitmen denganmu.

Dia mencintaimu hanya saja dia belum yakin kamu mencintainya sebesar ia mencintaimu. Masih ada keraguan di hatinya. Dia pun takut kalau ternyata kamu tak memberi respon seperti yang ia harapkan saat ia mulai berkomitmen.

[pos_1]

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading