Demi Maaf Istri, Suami Hebohkan Penduduk Kota

Demi mendapatkan maaf, kita bisa rela lakukan apapun. Apalagi kalau jelas-jelas kita berada di pihak yang salah, maka sebuah kata maaf dari orang yang telah kita lukai jelas jadi hal yang sangat kita dambakan. Dan untuk mendapatkan maaf, tak jarang seseorang harus melakukan sesuatu di luar batas kewajaran.

Seperti yang dilakukan serang pria bernama A Qiang ini. Dilansir dari laman Facebook CCTVNews, ia telah menghebohkan penduduk kota Yibin, provinsi Sichuan dengan aksinya demi mendapatkan kata maaf sang istri. Apa yang sebenarnya ia lakukan?

Jadi, A Qiang ini menyewa 1.407 papan iklan LED taksi di seluruh kota. Di papan iklan itu dipasang tulisan, "Maafkan aku, sayang. Tolong maafkan aku." Papan iklan itu pun ia sewa selama tiga hari dengan tulisan yang sama. Wah, kebayang dong bagaimana penduduk kota langsung tersedot perhatiannya melihat papan iklan LED tersebut?

“An apology is the super glue of life. It can repair just about anything.”
― Lynn Johnston

Perusahaan iklan yang menangani soal periklanan papan iklan LED taksi mengatakan kalau tarif iklan per harinya mencapai 10 ribu yuan atau sekitar 21 juta rupiah. Dan A Qiang menyewa selama tiga hari, jadi biayanya sudah lebih dari 60 juta rupiah, ya. Wow!

Meski ada orang yang mengira kalau iklan itu hanya bohong-bohongan, pihak perusahaan iklan membantahnya. Mereka mengatakan kalau iklan tersebut benar-benar dibuat atas permintaan sang klien yang ingin meminta maaf pada istrinya. Hm, kira-kira apakah sang istri sudah memberi maaf, ya?

Ladies, kamu pernah punya pengalaman meminta maaf atau dimintai maaf yang sangat berkesan? Bagi cerita dan pengalamanmu, ya.

• Saat Melihat ke Cermin, Wanita Ini Menangis Haru
• Cinta Sejati: Pasangan Terlanggeng di Dunia Merayakan Ultah Pernikahan ke 90
• Pengantin Pria Menangis, Yang Terjadi Sebenarnya Lebih Mengharukan (+Video)
• Diajak Naik Helikopter Sang Pacar, Ini Yang Didapat Si Wanita Saat Melihat Ke Bawah
• 7 Kisah Pencarian Jodoh Paling Inspiratif Tahun 2015, Ada Tangis Juga Bahagia

(vem/nda)