Sukses

Lifestyle

Hubungan Tanpa Status, Masih Zaman? #TanyaSETIPE

Saya sedang menjalani hubungan tanpa status dengan seorang pria, apa yang harus saya lakukan? saya ingin kejelasan hubungan.

-oOo-

Dear Vemale,

Halo, saya W, usia 20 tahun, dari Yogyakarta.

Saat ini saya sedang menjalani sebuah hubungan dengan seseorang, bisa dibilang hubungan tanpa status. Sudah hampir 2 tahun saya mengenal dia. Kami sering mengobrol lewat bbm dan sms, hampir setiap hari, tapi kami jarang bertemu. Beberapa hari yang lalu saya sengaja menghilang, tidak menghubunginya, saya hanya ingin tahu apakah dia mencari saya atau tidak. Dan ternyata dia mencari saya. Dia mengirimkan sebuah pesan pada saya, dia merasa kalau saya menjauh. Dia bilang, dia takut memulai dan menjalani sebuah hubungan, dia merasa tidak pantas untuk saya, dia takut tidak bisa membahagiakan saya.

Dia meminta maaf karena hubungan kami hanya bisa seperti ini, dia minta maaf karena dia tidak bisa seperti yang lain, dia hanya bisa seperti ini. Dia meminta saya untuk menjauh. Tapi saya menolaknya, saya tetap ingin menjalani hubungan ini. Jujur saya merasa sakit waktu dia bicara seperti itu. Kami sudah melangkah sejauh ini, saya tidak ingin ini berakhir. Dia bilang dia senang mengenal saya, dia menyukai saya, tapi dia merasa tidak pantas untuk saya, dan jika suatu hari nanti saya menjauhinya, dia bilang dia siap, karena dia sadar siapa dia, dia sadar dimana posisinya, dia mengerti perasaan saya. Tapi sungguh sedikit pun saya tidak berpikir ingin menjauh darinya. Dia bilang saya yang menentukan hubungan kami.

Saya bingung harus bagaimana, saya juga menyukainya, saya merasa nyaman dengannya, dia sangat baik kepada saya, dia selalu perhatian pada saya, dan dia sangat sabar. Saya takut salah mengambil keputusan, apakah saya harus memperjuangkannya? Saya sangat bingung.

Terima kasih

(vem/setipe/apl)

Analisa Tim Setipe

Hai W, apa kabar? Senangnya Anda mau berbagi dengan SETIPE. Oh ya, Anda belum menceritakan dengan jelas dengan yang dimaksud ‘tidak pantas’ dan ‘hanya bisa seperti ini’. Apa maksudnya karena ada kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan untuk hubungan kalian? Kalau memang iya seperti itu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, W. Seperti:

Solusi Tim Setipe

Manage ekspektasi

Awal dari kekecewaan adalah harapan yang berlebihan. Untuk menghindari kecewa dan munculnya asumsi asumsi adanya harapan palsu, Anda harus bisa mengatur ekspektasi. Kalau Anda benar cinta dan ingin memperjuangkan, Anda harus siap kalau dia tidak melakukan sebanyak yang Anda lakukan. Apalagi dia sudah menyatakan kalau siap untuk menjauh. Kondisinya yang minder membuat Anda hati-hati, karena dia bisa pergi kapan saja. Beda ceritanya kalau dia mau berusaha juga, ya.

Berani ambil sikap

Kalian sudah sama-sama pernah membicarakan arah hubungan. Terlebih lagi dia bilang Anda yang menentukan hubungan ini. Agar lebih mudah, apakah dia juga mengajak Anda sebagai bagian dari masa depannya? Jangan ragu lagi. Kalau sudah tau posisi Anda di mata dia, atau sudah tau arah hubungan kalian akan ke mana, silahkan ambil sikap. Hanya Anda yang tau dan bisa menentukan apa yang terbaik untuk Anda. Kalau ternyata yang terbaik memang harus disudahi saja, ya kenapa tidak?

Dalam hubungan tentu Anda tidak sendirian. Beda dengan ekspektasi yang datangnya dalam diri Anda sendiri, arah hubungan harus ditentukan berdua. Pantas saja bingung kalau hanya Anda yang berusaha sendirian :( Makanya kalau sudah tau posisi kalian masing-masing Anda harus berani ambil sikap. Semoga SETIPE.com bisa membantu Anda ya.

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading