Sukses

Lifestyle

Gratis: Kuliah Komunikasi, Konsentrasi Koneksi Hati

Kuliah komunikasi jadi pilihan paling kece untuk menatap masa depan karir yang lebih cerah. Nggak heran, kalau peminatnya makin bertambah biarpun kuliahnya nggak murah. Tapi, gimana dengan komunikasi hati? Apakah jumlah orang yang bisa berkomunikasi dari hati ke hati juga terus bertambah? Jika tidak memiliki kemampuan ini, akan ada banyak hal yang jadi kacau seperti mis komunikasi yang kamu alami sekarang ini.

Awalnya hubungan jadi tak lagi hangat, banyak pertengkaran yang terjadi lalu putus hubungan. Kamu dan pasanganmu nggak boleh jadi Bolot dan Malih Tong Tong saat berkomunikasi, alias tak pernah nyambung. Prihatin dengan hal ini, Kampus Setipe.com membuka kuliah Komunikasi dengan konsentrasi koneksi hati. Yuk, pelajari mata kuliah ini!

Catat Referensi

Jangan langsung melotot waktu denger kata 'referensi'. Ini bukan jurnal atau buku super tebal untuk dibaca kok. Maksudnya, perhatian hal-hal yang membuat calon pasanganmu tertarik. Misalnya, apa buku favoritnya hingga tempat nongkrong yang bikin si dia pewe. Dari referensi tersebut, kamu bisa tahu bahasan apa yang menurutnya penting. Nggak perlu sampai ujian akhir semester, kamu bisa membangun obrolan berkualitas dengan calon pasanganmu.

Jadi Pendengar Radio Bukan Akun Ask.fm

Banyak orang punya akun ask.fm karena, ngomong itu lebih asik daripada mendengarkan. Setuju nggak? Sebaliknya, dalam komunikasi dengan calon pasangan ditahap awal kamu harus jadi pendengar yang baik. Karena, begitu kamu dapetin banyak informasi tentang calon pasanganmu, ada banyak modal untuk interaksi selanjutnya.

Pengantar Ilmu Respon

Pada mata kuliah ini, kamu dituntut untuk belajar respon calon pasangan demi kelanjutan hubungan yang lebih cerah. Respon calon pasangan adalah kode keras atau pesan tersembunyi yang menurutnya menarik. Misalnya "Wah, tadi malem Barcelona kalah sama PSS Sleman, keren banget ya?" lantas dia menjawab, "Kamu udah nonton Minions?". Ini jelas kode calon pasanganmu nggak tertarik bola, kecuali kalau minions menjadikan pisang sebagai bola sepaknya.

Sepakat Untuk Tidak Sepakat Itu Wajar

Prof. Cupid sebagai dosen pembimbing akan mengajakmu untuk membiasakan diri sepakat untuk tidak sepakat. Pasalnya, dalam komunikasi itu tidak hanya menonjolkan diri sendiri lalu jadi pemenang tunggal. So, wajar aja kalau kamu dan pasanganmu punya perbedaan pendapat. Dengan sepakat untuk tidak sepakat, kamu dan calon pasanganmu bisa lebih santai menjalani perbedaan.

Tak Perlu Tunggu Wisuda, Mulai Obrolan Sekarang Juga!

Beragam mata kuliah di atas hanya akan menjadi teori bila kamu nggak memulai obrolan sekarang juga. Hal ini senada dengan yang disampaikan Rektor Kampus Setipe yakni Bapak Tresno Soko Kulino selalu berpesan tak perlu menunggu bertemu dengannya di acara wisuda untuk menjalin komunikasi dengan calon pasanganmu. Lupakan soal teori, pakailah hati dan mulai saat ini!

Setelah ikutan mata kuliah di atas, yang kamu dapat bukan ijazah tapi kemampuan nyata berkomunikasi. Gunakan kemampuan itu untuk menggaet calon pasangan dari fakultas sebelah di sini.

(vem/ayu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading