Sukses

Lifestyle

Sebelum Memutuskan LDR, Baca Dulu Kisah Perjuangannya

Long Distance Relationship (LDR) memang menjadi pilihan bagi dua orang yang saling jatuh cinta dan mau berjuang bersama di tengah jarak yang memisahkan. Hubungan ini tidak jauh berbeda dengan hubungan lainnya, sebagai dasar dari semua hubungan yaitu dibutuhkannya rasa ‘saling’. Saling mencintai, saling memahami, saling menjaga, saling percaya, saling mendukung, saling memegang komitmen, saling mempertahankan dan saling memperjuangkan. Yang membedakannya pada hubungan ini dibutuhkan rasa ‘saling’ yang lebih ekstra kuat.

Seorang teman pernah menceritakan pengalamannya menjalani Long Distance Relationship (LDR) ini, pada awalnya mereka memang sudah terpisah jarak sehingga dari awal pendekatan pun mereka telah memahami bahwa mereka punya jarak. Memang berat saat itu bagi mereka memutuskan untuk membuat sebuah komitmen bersama, mereka sama-sama pernah terluka dan gagal dalam menjalani hubungan sebelumnya.

Namun ternyata, kegagalan itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk menjalin sebuah hubungan yang didasari oleh komitmen yang jelas. Pada awalnya mereka menjadwalkan untuk saling bertemu 3-4 bulan sekali, tapi kenyataannya rindu datang lebih cepat dari itu sehingga memaksa mereka bertemu 2 minggu sekali. Satu bulan berlalu, dua bulan terlewati kemudian masuklah mereka ke hubungan tiga bulan. Banyak orang berkata bahwa bulan ketiga adalah waktu dimana Anda akan tahu seseorang sebenarnya sehingga kamu bisa menilai hubungan bisa dilanjutkan atau sebaiknya dihentikan. Bulan ketiga memang bulan yang berat untuk mereka karena saat itu mereka memiliki kesibukan yang tidak bisa mereka tinggalkan. Komunikasi pun otomatis jadi lebih jarang. Mereka hanya berkomunikasi pada pagi untuk membangunkan dan malam hanya untuk mengucapkan selamat tidur. Tidak hanya komunikasi, pertemuan mereka pun harus jauh lebih lama daripada sebelumnya, kesibukan mereka alasannya.

Berjalan 5 bulan hubungan, mereka sadar bahwa mungkin sebaiknya hubungan itu harus dihentikan sebelum terjadi sesuatu yang akan membuat hubungan mereka berakhir dengan tidak baik. Mereka menghentikannya dengan cara paling baik yang mereka pikirkan, bertemu, membicarakan apa yang masing-masing mereka rasakan dan berpikir solusi apa yang bisa mengatasinya. Berhenti adalah keputusan yang paling tepat saat itu. Keputusan itu diambil karena mereka menyadari memang ada hal yang tidak bisa dipaksakan dan jarak memang alasan yang masuk akal jika memang hubungan tersebut harus berakhir.

Dari cerita tersebut saya menyadari bahwa memang benar saat memutuskan untuk mempunyai hubungan jarak jauh mereka sadar apa risikonya. Mereka siap menghadapi apapun yang terjadi dengan keadaan jarak yang mereka hadapi. Mereka siap untuk berjuang saat salah satu dari mereka berpikiran untuk menyerah. Namun apakah mereka mampu menjalaninya? Apakah mereka mampu bertahan saat mereka butuh sebuah kehadiran? Bukan hanya sms, bbm, telepon ataupun video chatting, Apakah mereka mampu bertahan saat lelah yang dihadapi tidak bisa hilang hanya dengan kalimat-kalimat yang menenangkan melainkan sebuah pelukan panjang? Apakah mereka mampu?

Sebaiknya saat Anda memutuskan untuk mulai menjalani Long Distance Relationship (LDR), Anda memikirkan apakah Anda mampu, bukan hanya memikirkan apakah Anda sudah siap.

(vem/hws)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading