Sukses

Lifestyle

Dilema Cinta: Antara Sahabat dan Mantan #TanyaSETIPE

Ketika hati harus memilih mantan pacar atau sahabat baik, apa yang harus saya lakukan?

-oOo-

Hai, nama saya F usia 20 Tahun dari Jakarta. Saya mau curhat nih, langsung saja ya.

Sebelumnya saya sedang berteman dekat dengan teman baik saya. Dia adalah rekan kerja saya, dia baik sekali dan penuh perhatian dengan saya dan keluarga saya. Tetapi, sejak saya tahu dia menaruh harapan dan perasaan lebih terhadap saya, saya berusaha untuk menjaga jarak dan akhirnya hubungan kami pun menjadi menjauh.

Setelah itu hubungan kami menjauh selama berapa bulan. Sejak menjauhnya hubungan saya dengan dia, saya menjalin hubungan dengan pria lain dan pacaran. Tetapi meskipun saya sudah menjalin hubungan dengan pacar saya, tidak lama kemudian hubungan saya dengan teman dekat saya ini kembali erat, sedangkan hubungan saya dengan pacar yang baru jalan 2 bulan kandas di tengah jalan.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana saya harus memastikan perasaan saya sebenarnya, untuk mantan pacar saya atau teman dekat saya? Saya benar-benar dilema, terkadang saya merindukan mantan pacar saya.

Terima kasih

(vem/setipe/yel)

Analisa tim Setipe.com

Halo, F. Kalau begitu SETIPE juga akan coba langsung menanggapi curhatan Anda ya.

Sebenarnya ada hal yang perlu sedikit diketahui, kira-kira apa ya penyebab Anda putus dengan pacar? Apa ada hubungannya dengan teman dekat Anda? Karena mungkin aja itu bisa menjawab sedikit kebingungan Anda tentang perasaan yang sebenarnya buat siapa.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dulu nih. Anda harus tahu antara apa yang Anda butuhkan dan yang Anda inginkan. Kata orang, tidak semua hal yang Anda inginkan itu Anda butuhkan. Bayangannya seperti ini, hal yang dibutuhkan itu digambarkan sebagai sesuatu yang harus ada. Kalau tidak ada maka Anda tidak berfungsi seperti biasa. Sedangkan hal yang diinginkan sifatnya lebih sebagai nilai tambah yang kalau Anda tidak punya ya tidak apa-apa.

Solusi tim Setipe.com

Dalam konteks hubungan, bagaimana cara tau nya dia orang yang Anda butuhkan atau hanya orang yang Anda inginkan? Anda bisa memulainya dengan:

1. Menuliskan kriteria atau harapan-harapan Anda tentang pasangan

Misalnya membuat list seperti harus satu agama, harus lebih tinggi/tidak, harus satu suku, harus tampan, bisa bahasa Portugal jadi satu kelebihan, kalau bisa profesinya pilot tapi dokter juga ga masalah, dll. Biasanya dari list Anda itu Anda jadi tau mana yang benar Anda butuhkan atau mana yang Anda inginkan saja. Intinya, Anda harus tau apa saja prefrensi calon pasangan Anda yang pas dengan Anda!

2. Biarkan hati yang bicara

Ternyata eh ternyata, setelah Anda buat list, ada dua orang yang memenuhi kebutuhan bahkan keinginan Anda! Di sini, Anda hanya perlu dengarkan kata hati Anda. Pikirkan kembali apa saja yang membuat Anda merasa bahagia di antara dua orang itu. Apa orang itu bisa melengkapi Anda? Apa Anda merasa kangen kalau dia tidak ada? Bedakan kangen dengan orang atau kehadirannya dengan kangen dengan momennya. Kangen dengan kehadirannya membuat Anda merasa ada yang hilang kalau dia tidak ada.

Dengan mendengarkan kata hati, juga buka mata dan telinga, Anda akan mendapatkan kepastian tentang perasaan Anda sendiri. Kuncinya cuma satu, Anda harus tau antara apa yang Anda butuhkan atau Anda inginkan. Setelah itu, saatnya mulai mencari ;)

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading