Sukses

Lifestyle

Kenapa Pasangan Saya Tiba-Tiba Jadi Cuek? #TanyaSETIPE

Saat awal perkenalan dia begitu perhatian. Namun lama-lama.. dia sangat cuek. Aku baru tahu dia mencintai wanita lain..

Klien : G

Saya pernah pacaran satu kali dan itupun terpaksa karena teman memaksa dan ketika putus saya tidak merasakan sedih. Saya tak pernah benar-benar cinta dengan seseorang meskipun dia selalu ada di sisi saya dan selalu berbuat baik terhadap saya.

Tapi ada yang berbeda ketika saya bertemu seseorang pada saat saya pergi ke Jogja selama empat hari. Saya sangat jatuh cinta dengan orang tersebut karena sifatnya yang baik, dewasa, sabar, dan perhatian, juga senyum dan tawanya. Ketika di Jogja saya merasa dia merespon saya, selalu menanggapi saya bahkan rasa yang saya miliki sekarang karena dia duluan yang memulai.

Namun ketika kembali ke Jakarta dia jadi sosok yang benar-benar cuek. Tak ada respon seperti sebelumnya sehingga saya memutuskan untuk mencari tahu tentang dia lebih dalam dengan stalking media sosial yang dia punya. Setelah saya stalk saya menemukan bahwa dia mencintai seorang wanita yang sudah memiliki kekasih, dan dia akan tetap menunggu wanita itu.

Sudah sembilan bulan berlalu dan sampai saat ini perasaan yang saya rasakan belum hilang, padahal sudah banyak cowok yang mendekati saya, tapi saya masih memikirkannya meskipun tak pernah ada hubungan dengannya.

Saya berharap dia akan menjadi kekasih saya karena hanya dia yang bisa membuat saya menangis karena kangen meskipun baru ketemu sesaat tapi saya benar-benar merasa kangen dia.

Saya harus bagaimana? Melupakan dia atau terus berharap?

Inilah bantuan yang datang dari Setipe.com untuk G.

(vem/setipe/yel)

Analisa Tim Setipe:

Dear G yang sedang bimbang,

Saya paham rasanya menemukan lawan jenis yang bisa membuat Anda sangat tergila-gila, apalagi ketika Anda tidak pernah perasaan tersebut sebelumnya.

Apakah itu cinta? Ya, itu adalah salah satu macam bentuk cinta

Dalam ilmu psikologi, kami mengenal tiga macam cinta yang umum dirasakan oleh individu:

  • Eros : Cinta yang meletup-letup, Biasanya ketertarikan terjadi secara instan dengan orang yang baru dikenal. Layaknya adrenalin junkie, cinta ini membuat Anda merasa sangat semangat dan tergila-gila pada orang tersebut, biasanya cenderung menjurus ke intimasi secara seksual
  • Storge : Cinta yang ‘tenangÂ’ dan dilandasi oleh pertemanan. Berbeda dengan eros, tipe cinta ini didasari oleh rasa ingin berbagi cerita, respek, dan fokus pada hubungan jangka panjang
  • Ludus : Cinta sebagai permainan. Layaknya game, cinta dipandang sebagai tantangan yang harus dijalankan dengan skill tanpa melibatkan perasaan.  Semakin banyak pasangan dan semakin banyak kesenangan, maka semakin berhasil permainan tersebut.

Selama empat hari ke Jogja, Anda dan laki-laki tersebut mengalami cinta eros, Anda yang selama ini tidak pernah merasakan emosi yang meluap-luap merasa dialah the one. Sayangnya, laki-laki tersebut tidak.

Bukan berarti empat hari yang kalian rasakan itu tidak nyata. Hanya saja ia memilih ‘kembali ke jalurnya’, untuk mengejar kembali pada cinta yang mungkin bersifat storge. Menurutnya, empat hari tersebut adalah sepercik excitement. Layaknya roller-coaster, Anda senang menaikinya tetapi tidak mungkin jika menaikinya terus-terusan bukan?

Maka dari itu, jika Anda bertanya pada Setipe apakah Anda menunggu atau meninggalkannya, tentunya Anda sudah tahu tanpa kami secara tersirat menjawabnya ;)

"Terus saya harus bagaimana?" Simak solusi dari kami.

Solusi Step by Step

Sangat sulit memang menerima kenyataan bahwa kita hanyalah ‘tempat singgah’, saya pun tahu rasanya sangat tidak rela untuk melepas sesuatu yang kita anggap terasa sangat nyata. Untuk itu, tim Setipe akan beri Anda tiga solusi yang bisa mengurasi rasa ‘ngarep’ Anda terhadap laki-laki tersebut

1. Berhenti stalking!

Percayalah, stalking hanya membuat memorimu tentangnya terus berputar layaknya film 24 jam. Anda tidak akan lupa dengan laki-laki tersebut bila Anda terus-terusan meratapi nasib. Sebagai pertolongan pertama pada kegalauan, ada baiknya Anda hide timelinenya. Saya percaya, jika ia memang menginginkanmu, ia bisa kok mencari akun media sosialmu.

2. Stop berfikir ia masih menginginkanmu

Ya, saya yakin Anda pasti sakit mendengarnya. Tetapi kembali lagi ke poin di atas, jika ia memang menginginkanmu, ia bisa kok menghubungimu. Sayangnya ia memang tidak mau. Anda harus bisa menerima kenyataan bahwa sebelum bertemu denganmu, ia memang sudah jatuh cinta dengan orang lain.

Bukan, bukan berarti Anda jelek atau tidak berharga. Anda menarik terbukti dari empat hari yang telah terjadi. Hanya saja Anda harus berhenti hidup di empat hari tersebut dan mulai untuk melanjutkan hidupmu.  

3. Ada excitement di laki-laki lain

Jika selama ini laki-laki yang mendekatimu tidak bisa membuatmu ‘nyantol’, bisa jadi mereka memang tidak punya ‘kail’nya seperti si laki-laki idamanmu tadi. Jangan dipaksakan jika memang tidak ‘nyantol’ (Anda pasti sudah cukup berpengalaman dengan mantanmu sebelumnya kan?). Bertemanlah dengan banyak laki-laki lain, buka lingkaran sosial yang baru, ikuti kegiatan-kegiatan baru agar membuka kesempatan untuk bertemu dengan laki-laki yang lebih seru lagi.

Tetap belum ketemu? Anda juga bisa mencari teman baru lewat akun Setipe.com, dimana kami mencoba mencocokkan kepribadianmu dengan kepribadian calon pasangan, sehingga menghindari kegaringan ataupun ketidakcocokan dalam menjalani hubungan.

Jangan menyerah G, kami yakin Anda bisa melewati fase ini dan menemukan hubungan cinta yang lebih indah lagi!

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta gratis dengan tim psikolog dari Setipe.com, boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat..

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading