Sukses

Lifestyle

Jika si Dia Menulis "Aku Sayang Kamu", Artinya Bisa Beda Jika..

Pernahkah Anda berada di dalam suatu situasi mencekam akibat kesalahpahaman yang terkandung pada bahasa tulisan ketika sedang chatting? Baiklah, turunkan tangan Anda yang sedang mengacung tinggi di udara. Sebelum dunia Anda terlanjur runtuh akibat langkah pendekatan Anda berujung kegagalan, berikut adalah tips chatting dari tim Setipe.com untuk Anda agar tak lagi salah kaprah dalam menginterpretasikan bahasa tulisan si dia, begitupun sebaliknya: 

    Baca berulang kali dan coba baca dengan intonasi yang berbeda

    “Yaudah”

     

    Interpretasi: YAUDAH! PERGI JAUH-JAUH!

    Nada pengucapan: Galak, marah, ngomel-ngomel

    Arti sesungguhnya: YaudaHHHHHHH

    Nada pengucapan: Penekanan panjang di huruf H, nada manja

    Satu kata itu bisa berarti banyak, lho! Konklusi yang terburu-buru bisa berujung malapetaka. Bayangkan saja, hubungan yang sedang adem ayem bisa tersulut api yang datang entah darimana asalnya, dan BOOM.. Jadilah perang dunia ke III! Maka dari itu, bacalah tulisan tersebut dengan berbagai intonasi yang berbeda, lalu, rasionalkan dengan konteks pembicaraan sebelumnya. Perhatikan dengan seksama dan temukan arti yang tepat! Niscaya, perang pun tak sekalipun akan datang menyapa.

    Perhatikan tanda baca

    “Aku sayang kamu”

     

    Interpretasi: Aku sayang kamu!!!

    Nada pengucapan: Tegas, penuh keyakinan

    Kenyataan: AKU? SAYANG KAMU??? (baca: Guweh? Sayang eloh?)

    Nada pengucapan: Keraguan atau cenderung sarkastik

    Sering kita menganggap tanda baca adalah hal yang sepele, padahal itu bisa berarti besar dalam sebuah dunia perchattingan! Tidak adanya tanda baca bisa membuat berbagai macam interpretasi yang berujung malapetaka, contohnya seperti di atas. Makanya, jangan lupa pakai tanda baca, yah!

    Pastikan dia tahu singkatan yang Anda pakai

    “Beb OCD yuk, biar sehat!”

     

    Interpretasi: Obsessive Compulsive Disorder (anggap saja pacar Anda anak psikologi) atau paham istilah-istilah kedokteran untuk dipakai percakapan sehari-hari

    Kenyataan: Diet OCD nya si Dedi Corbuzier yang sedang hits

    Sebelum pacar Anda marah-marah dan membahas teori-teori psikologi abnormal yang sejatinya membuat Anda ikutan tak waras, alangkah baiknya untuk memastikan terlebih dahulu bahwa pacar Anda mengerti arti dari singkatan yang Anda maksud. Sesungguhnya, ada banyak jalan menuju perang dunia.

    Hindari kata kasar

    Anda: Duh si Joko $%^! *sensor*

    Dia: KOK KAMU JADI MARAHIN AKU SIH?

     

    Anda tidak akan pernah tahu apakah lawan bicara Anda sedang dalam mode senggol bacok atau lebih sial lagi ketika Anda berhadapan dengan perempuan yang sedang PMS. Ada baiknya untuk menghindari kata-kata kasar, agar tidak menyulut perselisihan dan amarah lawan bicara Anda. Semua bentuk komunikasi memang bertujuan untuk mendapatkan teman bicara, bukan?

    Jangan menyinggung isu SARA

    Jagalah privasi orang lain, sebagaimana Anda menjaga privasi Anda sendiri. Alangkah lebih baiknya untuk Anda untuk tidak membahas isu sensitif seperti SARA di dalam dunia perchattingan. Seringkali, pembicaraan-pembicaraan seperti itu dapat mengarahkan kalian ke perbedaan pendapat yang memicu perselisihan.

Kawan-kawan seperjuangan generasi masa kini yang selalu ketergantungan komunikasi lewat text, tarik nafas. Kita berada pada kesulitan yang sama. Kami tim Setipe.com menyadari hal itu dan itulah alasan kenapa artikel ini tercipta. Saling bahu-membahu menciptakan perdamaian di dunia perchattingan. Sekarang coba implementasikan ilmu yang telah Anda dapat, dengan mempraktekkannya. Selamat chatting!

(vem/setipe/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading