Sukses

Lifestyle

Mau Dikasih Hati, Malah Buru-Buru Minta Kontak (Beri Atau Tolak?)

Pernahkah Anda bertanya kenapa istilah yang kita pakai online dating bukan kontak jodoh dunia maya? Karena istilah dunia maya ternyata kurang tepat. Maya artinya angan-angan atau khayalan alias tidak nyata. Mencari pasangan tentu harus nyata, caranya yang bisa berbeda-beda, salah satunya melalui online dating.

Nah, online dating bisa menjembatani interaksi calon pasangan yang belum kenal tanpa perlu bertatap muka langsung. Biasanya muncul euforia buru-buru bertukar kontak untuk kemudian kopi darat dengan pasangan Anda. Sabar dulu, ingat Belanda masih jauh, masih latihan untuk menang Piala Dunia.
 
Mungkin Anda sudah sabar tapi pasangan Anda langsung meminta kontak Anda di awal perkenalan.
 
Tenang, Belanda memang masih jauh tapi tiba-tiba Anda dibombardir dengan pertanyaan pasangan Anda untuk meminta kontak, jadi apa yang bisa Anda lakukan?
Beberapa langkah di halaman selanjutnya bisa jadi pertimbangan jika pasangan Anda langsung meminta kontak pribadi di awal percakapan menurut tim Setipe.com yang sudah canggih menghadapi masalah ini.

(vem/setipe/yel)

1. Kenalan Dulu, Kontak Kemudian

Coba bayangkan saat ada orang mengajak Anda kenalan lantas langsung mengajak jalan-jalan ke Taman Safari melihat Jerapah, apakah lazim? Tentu tidak. Ilustrasi itu mirip dengan kondisi bila pasangan Anda langsung meminta kontak di awal perkenalan. Ada baiknya ngobrol saja dulu, kenali lebih dalam.

2. Ngapel Tanpa Jalan-Jalan

Zaman Cinta dan Rangga masih SD, setiap ngapel (saya mendengar seruan “cieee” di dalam hati Anda) pasti di rumah, setelah kenal lebih jauh baru jalan-jalan ke luar. Begitu juga dengan Anda dan pasangan Anda. Akan lebih hangat jika mengobrol via layanan chat (contohnya SETIPE Messenger) terlebih dahulu agar ada satpam yang jagain.

Bagaimana jika pasangan Anda langsung meminta email atau akun video call? Hmmm…itu justru sebuah sinyal kalau pasangan Anda buru-buru. Tentunya Anda tak ingin memiliki pasangan yang kurang sabar bukan?

Next

Stalking tidak selalu negatif. Jika Anda stalking untuk melakukan riset sederhana mengenai pasangan Anda tidak ada salahnya. Coba googling namanya, dari hasil itu Anda bisa tahu seperti apa pasangan Anda. Hasil penelusuran sederhana Anda bisa jadi pertimbangan untuk melihat bagaimana kehidupan dan kepribadian pasangan Anda sebelum Anda memberi kontak.

4. Berubah Sebentar Jadi Mark Zuckerberg

Salah satu hal penting untuk mengetahui kehidupan pasangan Anda adalah melalui akun media sosialnya. Coba lihat Facebook atau Twitter-nya. Teliti apakah fotonya sesuai dengan foto di profilnya. Kalau ternyata fotonya tidak sesuai jangan-jangan pasangan Anda sedang terlibat dalam Sinetron “Foto Yang Tertukar” yang disutradarai Akar Pun Jadi.

Cari tahu juga mutual friend yang kalian punya. Anda nantinya bisa bertanya pada mutual friend kalian mengenai pasangan Anda. Tak kalah penting adalah melihat jumlah teman atau followernya. Jika Anda menemui pasangan Anda hanya punya teman 5 orang, Hei adakah orang yang membuat Facebook hanya untuk berteman dengan 5 orang? Penelitian sederhana lewat media sosialnya bisa jadi pertimbangan penting bagi Anda jika ingin memberikan kontak personal.

5. Tegaslah!

Jika Anda sudah melakukan beberapa langkah di atas dan merasa belum cocok, Anda bisa tunda memberikan kontak Anda. Atau jika menemui kejanggalan tak ada salahnya untuk bersikap tegas dengan menolak memberikan kontak.

Kalau di Setipe.com: Anda bisa lapor dan tim Setipe.com langsung sigap menanggapi dan menindaklanjuti jika pasangan Anda ternyata seorang alien eh maksudnya jika Anda mencium hal-hal yang kurang menyenangkan.
 
Setelah mengikuti langkah-langkah itu tidak ada salahnya mengingat sebuah pepatah lama yang terkesan simpel tapi menusuk hati, “Pasangan datang bukan hanya karena ada niat dari dua manusia berstatus ‘single’, tapi karena ada momentum yang pas tuker-tukeran kontak, jadi sabarlah, sabarlah!”


Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading