Sukses

Lifestyle

Ketika Cinta Tidak Mengenal Suku Bangsa

Ladies, Indonesia memiliki lebih dari 360 jenis kelompok etnis yang tersebar di seluruh wilayah negeri ini. Sebagai negara yang terbentuk dari begitu banyak suku bangsa, tidak heran jika cinta bisa hadir tanpa memangdang siapa nenek moyang mereka.

Setipe.com sadar bahwa etnis adalah salah satu syarat yang dilihat orang Indonesia dalam memilih pasangan. Selain itu Indonesia sendiri juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya kelompok. Apalagi jika menuju ke arah pernikahan. Pernikahan di Indonesia bukan hanya menyatukan dua individu, tapi juga dua keluarga sekaligus. Sulitnya kedua keluarga bersatu karena banyaknya mitos antar etnis yang beredar.

Mitos #1: Batak + Jawa = Si Dominan dan Si Submisif

Fakta:Adanya pandangan yang kuat bahwa orang Batak memiliki karakter keras (dominan) dan orang Jawa memiliki karakter penurut (submisif), membuat munculnya anggapan bahwa akan ada kasus ‘penindasan’ di dalam hubungan Batak-Jawa. Tentu saja ini tidak benar, karena sebenarnya, ini hanya masalah cara berkomunikasi.

Mitos #2: Jawa + Sunda = Hubungan Diwarnai Peperangan

Fakta: Katanya, mitos ini muncul karena ada sejarah perang antara Kerajaan Majapahit dari tanah Jawa dan Kerajaan Padjadjaran dari tanah Sunda, yang kalau kamu ingat bernama Perang Bubat. Gara-gara perang tersebut, orang Jawa dianggap telah merendahkan martabat orang Sunda. Jadi, munculah larangan pernikahan antara orang Jawa dan Sunda. Padahal, orang Jawa dan Sunda masih bisa hidup rukun kok!

Mitos #3: Sunda + Minang = Kondisi Keuangan Labil

Fakta: Pernah dengar kalau orang dari suku Minang itu pelit dan orang Sunda suka berfoya-foya? Stereotypeitu membuat pihak-pihak yang mudah panik dengan kondisi keuangan keluarga, melarang adanya hubungan di antara dua kelompok etnis ini. Padahal apapun etnisnya, jika Anda tidak pandai mengatur pendapatan dan pengeluaran, guncangan ekonomi mungkin saja terjadi.

Fakta-fakta di atas berkata bahwa perbedaan etnis tidak seharusnya menghalangi cinta antara Anda dan calon pasangan. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian masyarakat kita masih terbentur aturan-aturan adat yang sudah turun-temurun dijaga. Jadi, Anda termasuk penganut pandangan yang mana? Di Setipe.com, Anda bebas menentukan pandangan!

(vem/setipe.com/tey)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading