Sukses

Lifestyle

10 Film Paling Romantis Sepanjang Masa

“Dangdut lu, hidup lu kaya di film!”
– Seorang anak kecil penjual tisu di kantin kampus saya, yang sedang meledek teman sebayanya.

Saya juga bingung. Apa korelasi dari dangdut, hidup anak itu, dan film. Apakah anak tersebut menonton film Rhoma Irama pada, zaman dahulu kala? Tidak perlu membuat hipotesis, analisis dan kesimpulan, ini bukan skripsi.

Berkaca dari percakapan dua anak manusia yang sedang berjualan tisu tersebut, saya jadi berpikir bahwa setiap film pasti meninggalkan sebuah pesan. Entah kesan tersebut kesan dangdut (arti yang saya tangkap adalah dangdut=drama) seperti yang anak tersebut rasakan, atau kesan nyelekit karena sesuai dengan apa yang kita alami dan rasakan. Terutama soal cinta, sensitivitas Anda akan naik berkali lipat ketika menontonnya (apalagi jika nontonnya bersama *ehem, si dia)

Maka dari itu, teruntuk para prajurit tercinta, kami rangkum 10 film paling romantis sepanjang masa yang dapat membuat Anda bernostalgia dengan perasaan cinta (terutama untuk Anda yang sudah lama tak merasakannya) dan apa yang bisa kita ambil sarinya:

(vem/setipe/yel)

1. Titanic

“You jump, I jump!”

Tak ada yang bisa memungkiri bahwa ketenaran film ini bukan terletak pada intensitas penayangannya di stasiun TV swasta di Indonesia (iya yang itu tuh yang nyiarin Home Alone melulu kalau liburan *wink). Titanic mengajarkan kita bahwa cinta memang selalu membutuhkan pengorbanan, rasio 1:100 untuk dapat kehidupan cinta yang mulus. (Dan kedua, Leonardo DiCaprio tetap paling tampan). Sebuah realita yang harus kita telan baik-baik.

2. Up

“Thanks for the adventure, now go have a new one! Love, Ellie”

Jika Anda sudah menonton film ini, pasti hanya dengan satu kali ngobrol kita akan sama-sama setuju bahwa bagian terindah dari film ini terletak pada intro nya. Cinta dan petualangan, adalah kombinasi yang tidak pernah salah.

3. The Notebook

“If you’re a bird, I’m a bird”

Saya jadi teringat komentar teman saya setelah menonton film ini, “PARAH! PARAAH!” tentu saja sambil membasuh air matanya. Keparahan yang terjadi, mungkin terjadi karena adanya reaksi perdebatan antara pikiran dan hati, bahwa cinta bisa bertahan dan saling menemukan dengan adanya kebebasan, walaupun berasal dari dua kepribadian yang saling bertabrakan.

4. Notting Hill

“After all.. I'm just a girl, standing in front of a boy, asking him to love her”

Kisah cinta dua kasta yang berbeda mungkin terdengar klise. Tapi tunggu, ini bukan kisah FTV minggu pagi yang memasangkan tokoh supir truk (yang tentu saja kegantengan) dengan gadis manja anak papa, tidak se-klise itu. Film ini mengadaptasi kehidupan artis papan atas dan penjaga toko buku yang saling mencintai. Namun dua-duanya mengajarkan kita, bahwa di dalam cinta, tidak ada yang lebih indah dari perbedaan.

5. When Harry Met Sally

“I came here tonight because when you realize you want to spend the rest of your life with somebody, you want the rest of your life to start as soon as possible.”

Cinta lokasi ternyata bisa lebih indah dari para pemain sinetron yang terjebak dengan sinetron stripping-nya. Ketika Harry bertemu Sally di suatu perjalanan, perspektif dan pengalaman ternyata membawa mereka ke satu tujuan baru.

6. Love Actually

"But for now, let me say, without hope or agenda, just because it’s Christmas and at Christmas you tell the truth; to me, you are perfect."

Film yang menceritakan beberapa kisah mengenai cinta yang memiliki benang merah antar tokoh-tokoh nya ini mempunyai kisah-kisah yang sangat menarik. Ada satu scene yang menarik saya, yaitu ketika Peter menuliskan permintaan maaf dan mengutarakan perasaan yang sebenarnya kepada Juliet, si pengantin baru yang tak akan bisa ia dapatkan cintanya. Cinta.. Mengapa sungguh tragis? Ketika ini terjadi, keberanian untuk mengungkapkan cinta secara jujurlah yang patut diacungkan jempol. Siapa tahu semesta berkata lain, bukan?

7. 50 First Dates

“We liked each other right away, but you didn’t remember me the very next day”

Untuk Anda yang merasa bahwa kekasih Anda sangat pelupa dengan kenangan dan tanggal-tanggal bersejarah kalian, percayalah pacarmu tak ada apa-apanya. Adam Sandler dalam film ini, sudah cukup sabar menghadapi sang istri yang setiap harinya akan lupa terhadap apapun yang telah dialaminya. Cinta harus sabar *elus elus dada.

8. Ada Apa Dengan Cinta

“Ada apa dengan cinta? Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya.”

Nah, Indonesia tidak mau kalah! Rangga dan Cinta adalah sosok idola pada masanya. Puisi, buku dan satu purnama, adalah 3 kata andalan pada film ini. Ternyata ‘cinta’ dan Cinta, dapat meluluhkan Rangga.

9. Radit dan Jani

“Mereka pikir kita nggak bakal bisa bahagia, tapi aku bahagia hidup bersama si bodohku ini!”

Terlepas dari segala kontroversi di dalam film ini, ada satu hal yang bisa kita dapatkan. Bahwa cinta tidak memerlukan harta berlimpah, tidak perlu tahta ataupun kemewahan. Hanya dengan bersama orang yang kita cintai, ternyata bisa membuatmu bahagia, (so sweet..). I love you, bodoh!

10. Habibie Ainun

“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.”

Saya sudah tidak perlu menjelaskan dari A sampai Z, semua pasti setuju pasangan ini adalah pasangan panutan para rakyat Indonesia. Habibie dan Ainun, adalah sosok yang saling mendukung satu sama lain di dalam susah maupun senang. Ternyata, cinta dan logika, bisa bersatupadu untuk dua anak manusia.

Bagaimana? Tiba-tiba sudah dalam kondisi ingin memiliki pasangan? Di Setipe.com, Anda dapat menemukan selusinya. Selamat menonton marathon ria!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading