Sukses

Lifestyle

Walau Lumpuh, Akhirnya Aku Sanggup Mengatakan 'I Love You' Untuk Istriku

Penyakit ALS atau amyotrophic lateral sclerosis, adalah penyakit syaraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik. Penyakit yang menimpa ilmuwan Stephen Hawking ini bisa menimpa siapa saja. Menurut penelitian, penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

Seperti dilansir dari mirror.co.uk, seorang pria bernama  Don Moir, sejak tahun 1995, didiagnosa dengan penyakit degeneratif yang menyerang syaraf otak. Sejak saat itu dirinya mengalami kelumpuhan, dan harus memakai kursi roda.
Selama ini Don dan istrinya, Lorraine, hanya berkomunikasi dengan mata | foto: copyright dailymail.co.uk
Don belum mampu berbicara satu patah kata pun untuk istrinya, yang pada saat itu baru dinikahinya.

Namun, berkat teknologi baru yang dikembangkan oleh Not Impossible Labs, Don bisa 'berbicara' menggunakan teknologi pelacak mata. Ia dapat mengeja kata-kata menggunakan teknologi inovatif, yang disambungkan ke komputer.

Salah satu kalimat pertamanya, ditujukan untuk istri tercintanya, Lorraine.

"Sayangku Lorraine, aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu. Kita telah bersama selama 25 tahun, dan aku telah hidup dengan penyakit ALS selama dua puluh tahun terakhir ini. Saya ingin kita terus bersama untuk 25 tahun selanjutnya, atau selamanya. Love, Don,"

Don mengatakan 'I Love You' kepada istrinya untuk pertama kalinya | foto: copyright magazine.good.is
Don, berbicara kepada istrinya setelah 15 tahun, untuk memperbarui janji pernikahan mereka.

Teknologi ini dikembangkan oleh Elliot Kotek dan Mick Ebeling dari Arizona,AS, dari perusahaan Not Impossible Labs. Mereka membuat alat ini untuk misi kemanusiaan, agar Don Moir mampu memperbaharui janji  pernikahannya, saat ulang tahun pernikahan Don dengan istrinya Lorraine yang ke-25.
Don mengatakan 'I Love You' kepada Lorraine untuk pertama kalinya |foto: copyright mirror.co.uk
Sebuah film pendek dokumenter, menjelaskan tentang suka duka proyek ini, untuk menghangatkan hati Don, petani dari pedesaan Kanada itu, yang ingin menyatakan cinta kepada istrinya, untuk pertama kalinya setelah 15 tahun.
Don saat menikah dengan Lorraine, tahun 1989 | foto: copyright dailymail.co.uk
Istri Don, Lorraine, mengatakan jika saat Don, didiagnosa dengan gangguan syaraf otak, dan tidak dapat berbicara lagi, dirinya sangat terpukul.

Keluarga Don, melakukan yang terbaik, dan mengerjakan lahan pertanian, sesuai instruksi istrinya, namun, mereka secara emosional sangat sedih dengan keadaan Don.

Saat insinyur dan relawan dari Not Impossible, ingin membantu Don, Lorraine mengatakan jika Don adalah seorang petani pedesaan yang tidak mengenal komputer.
Selama Don mengalami lumpuh, Lorraine yang mengurus pertanian | foto: copyright dailymail.co.uk
Tim Not Impossible menciptakan sebuah versi elektronik dari grafik huruf board, yang biasa digunakan Don. Program yang sangat berguna bagi penyandang disabilitas ini sekarang dapat didownload dengan gratis.

Memang benar pepatah yang mengatakan, jika mata adalah jendela jiwa Anda. Lorraine dan Don, selama bertahun-tahun, hanya berkomunikasi menggunakan mata mereka.
Insinyur dari Not Impossible, menjelaskan cara kerja alat pembaca mata untuk berkomunikasi melalui komputer | foto: copyright dailymail.co.uk
Saat ini, Don berharap dapat menggunakan perangkat lunak untuk mengirim email dan tetap dapat berhubungan dengan anak-anaknya.

Perkembangan teknologi, memungkinkan apa saja bisa dilakukan dengan keterbatasan kita.

(vem/chi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading