Sukses

Lifestyle

Jodoh Wajahnya Mirip, Pasangan Ini Seperti Kembar Saat Menikah

Setiap wanita pasti mengidamkan dapat menikah dengan orang yang diimpikan. Tampan, muda, kaya, berkepribadian menarik, dan lain sebagainya. Tidak selalu calon mempelai pria harus tampan dan gagah. Justru ada pengantin pria yang berperawakan feminim dan cantik. Bahkan, cenderung mirip dengan pasangannya.

Seperti yang dilansir oleh Firsttoknow.com, sepasang kekasih yang melangsungkan pernikahan telah memunculkan kontroversi besar di negeri beruang merah. Alison Brooks, menikah dengan Alina Davis. Bagaimana mungkin di negara di mana pernikahan sesama jenis dilarang, kekerasan terhadap kaum sejenis terus meningkat, dan homoseksualitas hanya disepakati sebagai penyakit mental pada tahun 1999?

Davis Menggendong Mempelai Wanitanya. | Foto: copyright Firsttoknow.com

Davis membawa pengantinnya, Brux. Mereka berhasil menikah meskipun mendapat protes keras dari kantor catatan sipil Rusia. Sederhana saja, Alina yang berusia 23 tahun terlahir sebagai seorang pria bernama Dmitry Kozhukhov. Dia menyebut dirinya sebagai sosol androgini, yang berarti dia tidak cocok dengan sesamanya., walaupun dia mengenakan pakaian perempuan setiap hari.

Akan tetapi, hanya karena akta kelahirannya mencatat dia sebagai seorang pria, pemerintah Rusia tidak dapat menolak pernikahan mereka, karena terbukti secara resmi dari surat identitas. Davis Mirror mengatakan bahwa tidak ada masalah ketika mereka menyerahkan dokumen ke kantor pendaftaran meskipun keluhan itu tetap muncul.

Tapi kemudian, kepala kantor pendaftaran pernikahan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak ingin mereka muncul dalam keadaan berpakaian gaun. Ia mengatakan pernikahan di Rusia adalah antara seorang pria dan wanita, begitu juga dengan orang lain.

Mempelai Ini Mirip Seperti Kembar Identik. | Foto: copyright Firsttoknow.com

Itu mungkin saja, tapi tidak ada aturan terhadap laki-laki yang mengenakan gaun, atau yang identik dengannya. Sehingga upacara masih berlangsung di kantor registri Kutuzovsky Prospekt di Moskow. Kedua mempelai itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih.  Sementara keduanya ditolak masuk melalui pintu depan dan harus masuk melalui pintu belakang, sehingga mereka bisa menikah.

Davis merasa bahwa ini adalah momen besar bagi pasangan di Rusia. Menurutnya, mereka tidak bisa sendiri dalam menghadapi masalah seperti yang dialaminya. Dia menuliskan bahwa kepada pasangan yang sedang merencanakan pernikahan sejenis dan takut kegagalan dengan administrasi pendaftaran pernikahan, sadarilah bahwa Anda tidak bisa ditolak. Wah, pendapat Davis sungguh provokatif sekali ya, ladies. Bagaimana menurut Anda?

(vem/nip)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading