Sukses

Lifestyle

4 Kalimat Yang Perlu Dihindari Ketika Berselisih

Dalam menjalin hubungan, konflik memang tidak dapat dihindari. Memang, yang namanya konflik kecil memang sering sekali terjadi. Namun tidak jarang konflik besar bisa terjadi akibat konflik kecil yang tidak bisa dimanajemen dengan baik. Biasanya karena hal kecil, lalu merembet jadi pertengkaran yang tidak terarah – wah, alih-alih menjadi akur, malah putus.

Nah, ini adalah empat kalimat yang paling sering terlontar dalam suatu pertengkaran yang tidak akan pernahmenyelesaikan masalah (dan malah menambah masalah).

 

1. Terserah

Kalimat ini adalah kalimat yang paling gampang memicu pertengkaran. Jika si Dia bertanya dan kamu menjawab terserah, pastikan bahwa maksud kamu memang benar-benar terserah! Bukan “terserah apa aja asal sesuai dengan satu atau dua tempat yang aku udah pikirin, tapi aku nggak akan kasih tahu.”

Ini contohnya:

Dia: Sayang, kita belum menentukan wedding cakekita, lho.

kamu: Terserah kamu aja.

Dia: Oke, kalau yang ini gimana?

kamu: Nggak, ah. Terlalu norak.

Dia: Kalau yang itu?

kamu: Nggak, ah. Warnanya kurang match.

Dia: Gimana kalau yang di sana?

kamu: Nggak, ah. Kurang elegan.

Familiar dengan pembicaraan seperti ini? Ya, kata ‘terserah’ itu memang tidak akan memberikan solusi. Ini sesimpel mengenai memilih wedding cake – bagaimana jika mengenai hal-hal besar? Maka dari itu, pastikan bahwa ‘terserah’ adalah benar-benar ‘terserah’.

Seharusnya:

Dia: Sayang, kamu mau wedding cakeyang mana?

kamu: Terserah. Kamu pilih aja, Sayang.

Dia: Yang ini ya. Bagus deh.

kamu: Oke.

Lebih akur seperti ini, bukan?

2. Kamu nggak pernah (titik-titik)!

Silakan isi titik-titik di atas. Biasanya diisi dengan “ngertiin aku” atau “berjuang buat aku”; tapi dapat diganti dengan apa saja. Dan biasanya, yang disebut “tidak pernah” itu sudah beberapa kali si Dia lakukan. Bahkan sering kali, BARU AJA dia lakukan!

Mungkin si Dia habis hujan-hujanan, naik motor jauh-jauh, kebasahan, kedinginan, sepertinya besok akan demam, lalu kamu berlontar, “Kamu itu sebenernya sayang aku nggak sih. Kamu nggak pernah usaha buat aku!”

Bagi si Dia, tentunya kalimat tersebut akan menyakitkan hati. Si Dia akan merasa usahanya sama sekali tidak dihargai.

3. Kamu selalu aja (titik-titik)!

Ini adalah kebalikan dari versi di atas.

Dia sudah menghabiskan waktu seharian dengan kamu di hari Sabtu dan Minggu. Saat kamu mengajaknya jalan di hari Senin, dia menolaknya karena sudah janji nonton dengan sahabatnya. Lalu kamu dengan percaya diri komplain, “Kamu selalu aja lebih mentingin sahabat kamu daripada aku!” Padahal hari Sabtu lalu dia baru saja membatalkan janji nonton bareng sahabatnya demi jalan bersama kamu.

Kalimat ini sama menyakitkannya bagi si Dia dengan kalimat di atas, lho.

4. ……………………….

Alias diam seribu bahasa.

Pasalnya, banyak pepatah yang berkata bahwa diam adalah emas, padahal, diam – dalam suatu hubungan – bukan emas! Diam tidak akan membuat si Dia menjadi tahu apa keinginan hati kamu yang sebenarnya atau membuat masalah kalian menjadi selesai.

Jika kamu sengaja diam karena sedang berusaha menahan emosi, komunikasikan terlebih dahulu pada pasangan sebelum hilang menyendiri. “Sayang, aku sekarang lagi kesel banget sama kamu. Kita omongin nanti, ya? Aku dinginin kepala dulu.” Dijamin, si Dia pasti akan luluh dan mengerti.

Apapun kondisinya, komunikasikan dengan baik; dan ingat! Hindari untuk melontarkan salah satu dari empat kalimat di atas. Happy relationship, happy life!

(vem/tey)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading