Sukses

Lifestyle

Ketika Anda Skeptis Mencari Pasangan

Ladies, ada kalanya Anda terjebak dalam fase ketika Anda merasa skeptis dalam mencari pasangan. Anda tidak sendirian, Ladies. Ketika terjebak dalam fase tidak percaya cinta, seseorang akhirnya cenderung tidak mempedulikan beberapa laki-laki yang sebenarnya baik.

Dalam fase ini, biasanya mereka justru terjebak dengan pemikirannya sendiri dan menganggap bahwa laki-laki itu pembohong dan hanya mementingkan diri sendiri. Kesalahan persepsi inilah yang bisa menghalangi Anda dalam membina hubungan romantis dengan orang lain.

Untuk keluar dari jebakan persepsi ini, Anda perlu mengetahui seberapa akurat hal-hal yang Anda percayai saat ini. Seorang pakar emosi, Karyn Hall (2012) menjabarkan beberapa hal yang bisa membuat Anda 'salah tangkap' dan cara menghindarinya.

Karakter manusia yang selalu mencari pembenaran akan menjadi problem tersendiri jika hanya memfokuskan diri pada informasi yang mendukung kepercayaan mereka dan menolak informasi yang berlawanan. Hal ini seringkali menimbulkan salah persepsi karena tidak mampu objektif dan melewatkan informasi yang sebenarnya penting.

Kecenderungan ini disebut sebagai confirmation bias. Nah, parahnya lagi terkadang confirmation bias diikuti dengan kecenderungan menyambung-nyambungkan informasi yang sebenarnya tidak berasosiasi sama sekali dengan kepercayaan yang dimiliki untuk mengisi ketidaktahuan akan suatu hal.

Banyak orang cenderung membentuk kepercayaan akan hubungan romantis berdasarkan pengalaman masa lalu. Nah, pengalaman inilah yang menjadi patokan dalam memandang hubungan mereka selanjutnya. Ketika mengalami kegagalan dalam percintaan, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk merasa hubungan selanjutnya juga akan gagal menjadi besar.

Mood yang sedang tidak baik juga menjadi salah satu penyebab confirmation bias. Bad mood seringkali membuat seseorang menjadi down, akibatnya mereka menjadi lebih mudah menerima informasi dengan negatif.

Agar terhindar dari salah persepi, tim setipe.com sudah menyiapkan beberapa tips untuk Anda praktekan. Yang pertama adalah selalu cek fakta di lapangan. Jika Anda bingung, bertanyalah pada orang yang Anda percayai dan objektif dalam menilai. Dengarkan dan pertimbangkan pro maupun kontranya.

Selanjutnya adalah berhenti merasa sedih berkepanjangan. Larut dalam kesedihan masa lalu tidak akan membuat Anda mampu melihat segala hal menjadi lebih objektif. Yang ada, tenaga Anda justru habis karena mempertahankan yang tidak perlu dipertahankan.

Yang terakhir, ketika menyimpulkan sesuatu hal, pastikan Anda menyadari apa yang menjadi pertimbangan dan yang sedang dirasakan saat itu. Bisa jadi Anda hanya sedang bad mood atau mengalami banyak tekanan sehingga sulit berpikir jernih.

Nah, Ladies, sekarang apakah sudah siap untuk keluar dari jebakan persepsi dan membina hubungan baru? Beranikah Anda menerima tantangan melalui cara ini?

(vem/setipe.com/tey)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading