Jatuh cinta tidak bisa direncanakan dan hampir tidak mungkin dikendalikan. Kita tidak pernah tahu kapan akan jatuh cinta atau dengan siapa akan jatuh cinta. Tiba-tiba semua terjadi dan BOM.. Anda akhirnya sadar sedang jatuh cinta.
Jika Anda jatuh cinta di waktu yang salah atau jatuh cinta dengan orang yang tidak diinginkan, entah itu pria yang paling Anda benci atau mantan pacar, bisa tidak kita menolak untuk jatuh cinta? Seringkali saat Anda merasa sepi atau baru putus cinta, seseorang datang dan rasanya seperti jatuh cinta lagi. Bisakah itu dikatakan jatuh cinta atau pelarian semata?
Advertisement
Yakini Perasaan Anda
Kadang rasanya bingung ketika Anda baru putus dan dalam hitungan hari sudah menyukai pria lain. Bahkan dalam waktu yang bersamaan, Anda bisa menyukai dua pria sekaligus. Tidak ada yang salah dengan hal ini, karena seseorang memang bisa tertarik dengan banyak orang sekaligus, terutama jika orang tersebut menarik dan memang tipe ideal menurut Anda.
Perasaan Jatuh Cinta Tidak Bisa Ditolak
Dan percayalah, perasaan jatuh cinta tidak bisa ditolak. Jika diandaikan, mungkin sama seperti jika Anda diberikan cokelat. Anda bisa menolak memakan coklat itu dengan berbagai alasan, namun Anda tidak bisa membohongi hati nurani bahwa cokelat itu sangat enak.
Tidak Bisa Menolak Jatuh Cinta, Tapi Bisa Menolak Komitmen
Dengan pengandaian cokelat seperti di atas, maka benar bahwa Anda bisa meneruskan atau menghentikan perasaan Anda. Misalnya begini, tiba-tiba Anda sadar sudah jatuh cinta dengan seorang pria yang telah menikah dan punya anak. Tidak ada yang salah dengan perasaan suka Anda, karena siapa yang bisa menghindari perasaan suka? Namun selanjutnya, semua tergantung Anda, mau nekat melanjutkan rasa suka itu atau move on dan menemukan pria lain yang lebih tepat untuk diajak berkomitmen serius.
Begitulah penjelasan singkat mengenai jatuh cinta yang seringkali tidak bisa diduga dan memang tidak bisa ditolak. Pernahkah Anda mengalami hal yang sama?
(vem/yel)