Sukses

Lifestyle

Stay Or Leave Him? Jawab Keraguan Anda Dengan 5 Hal Ini

Waktu pacaran tak menjamin sebuah hubungan akan langgeng hingga menuju pelaminan. Pun tak menjadi alasan bagi Anda untuk tetap bersamanya setelah jatuh bangun berkali-kali. 

Semakin lama kita pacaran, kadang malah makin mengupas satu per satu kebiasaan aslinya. Menjadi yang paling mengerti akan kebiasaan seseorang bisa membuat kita pergi atau tetap mencintainya. Tapi, hati kita sering berat untuk meninggalkannya atas nama cinta. 

Should you leave him or love him? Coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini. 

    Apakah Dia Sangat Penting Dalam Hidup Anda?

    Apakah dia membuat Anda merasa bahwa Anda perlu menjadi lebih baik buat dia (misalnya, berdandan lebih cantik, membuat Anda berusaha berprestasi dan lain sebagainya)? Kalau dia mampu membuat Anda menjadi lebih baik, tentu dia orang yang cukup baik untuk diperjuangkan dan dicintai.

    Apa Dia Membuat Semuanya Terasa Tidak Biasa?

    Singkatnya, bagaimana Anda dan dia menghabiskan waktu bersama? Apakah terasa wajar, biasa saja atau Anda selalu menantikan pertemuan itu dengan antusias? Rasa antusias itu menunjukkan harapan, cinta dan penerimaan. Ia adalah orang yang Anda cukup Anda pertimbangkan eksistensinya dalam kehidupan ini.  

    Apa Ia Membuat Anda Merasa Aman?

    Bila dia membuat Anda merasa aman dan nyaman, surely he's a good man. Dalam artian dia memang menjaga dan menghormati Anda, tidak memanfaatkan atau terlalu mendominasi dengan tujuan pribadinya. Dia cukup baik untuk bersama Anda bila memenuhi kriteria ini.

    Apa Dia Membuat Anda Tertawa Dan Nyaman?

    Jangan terlalu serius dalam cinta. Hubungan cinta itu sendiri adalah drama, maka Anda membutuhkan jeda dan canda. Tapi hati-hati, beberapa pria pandai menghibur sehingga kadang wanita tak menyadari bahwa ia telah banyak mengalah dan tersakiti secara halus. Untuk ini, Anda perlu menjadi orang yang tegas.

    Dia Menenangkan Atau Malah Menggelar Badai Dalam Hubungan Ini?

    Ada orang yang berorientasi pada solusi dan ada yang mengedepankan emosi. Yang bagus memang yang pertama. Meski begitu, orang pertama juga bisa memberikan masalah pada kasus-kasus tak terelakkan seperti selingkuh. Kalau dia menyakiti Anda dengan sengaja, mengapa Anda harus rela berlama-lama mengurai air mata?

Tak usah memperkirakan seberapa sedih kalau ternyata Anda harus meninggalkannya. Kadang orang malah tak sadar mereka sudah terlalu sedih karena memutuskan tetap bersama. You need logic to leave or love. Semoga bisa membantu Anda, Ladies. 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading