Sukses

Lifestyle

"The Boy" vs "The Man", Si Dia Termasuk Yang Mana?

Cinta memang adalah hal yang kadang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Yang sering bareng saat beli nasi goreng di depan kost atau yang sering kita temui di kantin kampus, bisa jadi adalah orang yang akan mendampingi kita seumur hidup.

Jika Anda masih ingin having fun saat ini, tak masalah jika Anda berkencan dengan "the boy". Tetapi jika Anda merasa sudah saatnya untuk settle down dengan orang yang tepat, lakukanlah dengan "the man". Masuk kategori yang manakah si dia?

The Boy

  • Mengajak Anda untuk "hang out" yang mana keterikatan komitmennya lebih kecil. Ia ingin bersenang-senang tanpa ada ikatan
  • Banyak bicara tentang orang-orang di sekitar Anda, membagi cerita lucu, bersenang-senang di klub malam ... karena ia tidak bisa menjangkau Anda ke level pemikiran yang lebih dalam.
  • Takut akan pembicaraan tentang masa depan: pernikahan, rencana karir, memiliki anak.
  • Merisaukan masalah penampilan dan menjadikannya standar dalam memilih pasangan

The Man

  • Mengajak Anda untuk berkencan dan menjelaskan tujuannya mendekati Anda. Ia ingin bersama Anda dan ingin Anda tahu ia serius dengan Anda.
  • Berbicara tentang banyak hal, mulai dari yang remeh, ide hingga cara pandangnya tentang kehidupan.
  • Berani bertanggungjawab dan berkomitmen sehingga tak takut akan masa depan karena ia memang sudah merencanakannya.
  • Mengerti setiap orang punya "good days" dan "bad days" namun tidak akan mengubah perasaannya pada Anda sekalipun potongan poni Anda sedang tidak oke.

Jadi, apakah si dia adalah "the boy" atau "the man" untuk Anda, Ladies?



(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading