Sukses

Lifestyle

Dia Beneran Cinta Atau Cuma Pelarian Ya?

Tidak semua orang berbakat untuk segera jadian lagi setelah putus. Bisa-bisa pacar selanjutnya hanya akan jadi pelarian. Itulah mengapa, beberapa orang memilih vakum dulu dari dunia percintaan sebelum mereka kembali berhubungan dengan cinta yang lebih baik,

Putus cinta bisa menjadikan seseorang ingin segera move on dengan orang lain. Kerap kali, orang tersebut tak benar-benar paham dengan move on yang ia lakukan. Oleh karena itu, kadang meski kita bersama pacar, namun tak merasa dia benar-benar ada di sini.

Dilansir dari All Women Stalk, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang hanya menjadikan Anda sebagai pelampiasan, dengan atau tidak sengaja. Secara perilaku mungkin kelihatan biasa saja, namun secara emosional semua terasa sangat dangkal. Seperti apa sih tandanya? Coba cek yang berikut ini.

(vem/gil)

Mengingatkan Dengan Mantannya

Semua orang pasti memiliki ciri khas yang berbeda sekalipun kadang mereka terlihat mirip. Namun mereka yang masih terngiang akan masa lalu, cenderung mengabaikan perbedaan itu dan tenggelam dalam ingatannya pada mantan.

Apalagi kalau hal tersebut ada pada diri Anda. Misalnya dia bilang, "Potong poni samping saja," yang mana Anda tahu bahwa poni samping adalah model rambut mantan kekasihnya.

Kencan di Tempat Kenangan

Apakah dia punya tempat kencan favorit? Coba tanyakan alasan di baliknya. Apakah ia sering menghabiskan waktu dengan 'masa lalunya' di sana? Bila iya, bisa jadi ada rasa yang tertinggal dalam hatinya.

Bila ia belum bisa move on dari tempat kenangannya, tak berarti ia tidak bisa. Coba cari tahu apa yang ia sukai dan di mana Anda bisa mendapatkan atmosfer itu. Misalnya dia suka fotografi, ajaklah ia ke tempat-tempat yang bagus dan berganti-ganti sehingga ia tak akan terpaku dalam kenangan masa lalunya itu.

Masih Ada Foto Dengan Mantan

Well, tidak semua orang ingin membakar hangus kenangan masa lalunya. Namun kalau ia masih memandangi fotonya bersama dengan mantan kelihatannya hal itu bisa menjadi indikasi bahwa dia belum move on.

Anda boleh mendiamkannya sekali waktu. Namun bila ada kesempatan, ajak bicara dia dengan tujuan untuk lebih memahami perasaannya. Anda tak perlu membalas atau memberikan solusi. Dengan cara ini Anda bisa memahami hidupnya dan hubungan Anda berdua. Siapa tahu konseling dadakan itu bisa membantunya keluar dari kegalauan karena mantan.

Masih Sering Melamun

Mungkin Anda pernah merasakan saat seharusnya dia ada di sisi Anda, namun Anda seperti tidak sedang bersamanya. Mungkin ia sedang memikirkan seseorang. Namun bagaimana kalau orang itu adalah masa lalunya?

Mungkin Anda sudah berada dalam tahap yang lebih serius. Yang perlu Anda lakukan adalah membicarakan tentang perasaan kekasih Anda dan bagaimana kepastian hubungan Anda dengannya. Jangan paksakan sebuah hubungan bila setelah beberapa waktu mencoba, dia masih kesulitan untuk move on dari mantan kekasihnya.

Haruskah Putus?

Putus tak selalu menjadi jawabannya. Bila Anda bisa menjadi kekasih sekaligus sahabat yang selalu ada di 'masa terapi' untuk move on, kenapa tidak? Selama ia juga bisa menjaga perasaan dan berkomitmen untuk mencintai Anda, tak perlu merelakan hubungan ini pada kata putus.

Memang tak mudah melupakan orang yang dahulu pernah kita cintai. Cinta juga tak sekedar jadian atau putus. Perlu ada proses yang membuat kita memahami apakah kita memang mencintainya atau memang kita tak ditakdirkan untuk bersama.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading