Sukses

Lifestyle

Inspiring: Pernikahan DIY Bertema Oldies

Pernikahan yang sempurna dan meninggalkan kesan jelas menjadi dambaan semua orang. Selama ini terlalu banyak pesta pernikahan atau resepsi yang diadakan tanpa memiliki tema yang khusus. Resepsi pernikahan hanya sekedar pelaminan yang didekorasi dengan indah dan penuh bunga, kedua mempelai duduk di bangku pelaminan dan lain sebagainya. Pernikahan berikut ini mungkin bisa memberi inspirasi bagi Anda yang segera meresmikan hubungan dengan pasangan Anda. Selain temanya yang unik, pernikahan berikut ini murni DIY alias semua dikerjakan sendiri oleh kedua mempelai. Yang lebih penting lagi pernikahan yang satu ini hemat budget dan juga meninggalkan kesan yang dalam buat kedua mempelai dan juga para tamu undangan.

Pernikahan ini merupakan pernikahan dua orang yang berkecimpung di dunia graphic design. Afiq dan juga Ifha melangsungkan resepsi pada hari Minggu (16/3) di kota Malang. Pernikahan yang satu ini dibilang cukup unik karena benar-benar berbeda dengan resepsi pada umumnya. Konsep dari pernikahan ini adalah pernikahan retro, vintage atau oldies. Ini dikarenakan mempelai pria sangat suka dengan Vespa, jadi terinspirasi untuk membuat resepsi yang lain daripada yang lain dan sesuai dengan jati diri.

Begitu masuk ke area gedung resepsi, para tamu sudah disambut oleh para penerima tamu yang cantik dan diberi souvenir yang cukup unik yakni setoples chocolate balls dengan ucapan terima kasih dari kedua mempelai. Setelah memasuki gedung para tamu lebih dibuat terkagum-kagum oleh konsep pernikahan yang anti mainstream ini.

Begitu masuk, para undangan disuguhi booth foto yang memang didesain sendiri oleh kedua mempelai. Para undangan terlihat begitu bersemangat untuk berfoto di booth tersebut. Mereka bahkan sampai rela antri untuk berfoto di booth foto yang cantik tersebut.

Setelah itu, tibalah di mana para undangan menuju pelaminan dan memberikan selamat kepada kedua mempelai. Pelaminannya juga tak kalah unik dan keren lho Ladies. Sebuah kursi panjang yang terbuat dari rotan dipilih sebagai tempat duduk kedua mempelai. Di sekeliling kursi tersebut berjejer berbagai barang vintage seperti mesin ketik tua, TV, jam dinding, kamera, koper sampai Vespa. Di belakang pengantin nampak dinding kayu dengan berbagai pigura vintage dengan foto-foto prewedding mereka. Para undangan benar-benar dibuat terkagum-kagum dengan kreativitas mempelai ini. Dan yang paling bikin kaget lagi adalah mereka berdua sendiri yang turun tangan menata semua dekorasi resepsi ini. Wow!

Setelah itu para undangan dipersilahkan menikmati hidangan yang telah disediakan. Pesta resepsi pasti tak lengkap tanpa hiburan musik. Live music akustik juga disediakan untuk menghibur para tamu undangan yang hadir dan memberikan doa restu kepada kedua mempelai.

Beberapa hari setelah resepsi akhirnya sang mempelai pria bersedia berbagi cerita yang mungkin bisa menginspirasi Ladies semuanya. Ide yang didapat ternyata berasal dari beberapa website. Setelah browsing-browsing akhirnya mereka menemukan tema yang sangat cocok untuk pernikahan ini. Pada awalnya mereka berdua cuma ingin menjamu beberapa teman dekat saja, namun ternyata para undangan malah betah dan enggan beranjak dari tempat resepsi.

Persiapan pernikahan ini berjalan kurang lebih selama 8 bulan. Setelah mendapat ide dan juga konsep mereka berdua pelan-pelan mencicil segala keperluan yang diperlukan untuk pernikahan. Properti besar seperti kayu untuk background pelaminan dibuat 2 bulan terakhir dengan bantuan saudara sendiri. Untuk pernik-pernik kecil kedua mempelai mencicil. Ada yang beli online ada yang beli langsung, tidak harus mahal yang penting bagus. Untuk bunga-bunga kertas ternyata menjadi bagian dari mempelai wanita dibantu oleh teman-teman kontrakan, prosesnya sekitar 3 bulanan. Mempelai mengaku mereka membuat semua ini dengan santai dan tidak terburu-buru. Untuk jar souvenir pesan secara online dari Jakarta, isinya coklat lokal. Semua desain mulai printing undangan, foto dan lain sebagainya mereka buat sendiri. Untuk gaun pengantin menyewa sedangkan busana cowok pesan di saudara sendiri.

Soal panitia, Afiq dan Ifha mungkin patut bersyukur karena banyak sekali keluarga dan teman-teman yang membantu, dari MC, band akustik, sampai yang mendekor semuanya orang-orang terdekat dan tidak menggunakan jasa WO. Dari awal kedua mempelai ini memang niat membuat sendiri semua dekorasi pesta pernikahan mereka.

Berikut beberapa tips dari mempelai untuk Ladies yang ingin mempunyai pesta yang berkesan dan unik tanpa harus menghabiskan budget yang besar.

  1. Pertama Anda harus tentukan dulu tema pernikahan, lalu cari referensi-referensi pernikahan sesuai dengan tema lewat internet dan yang lain.
  2. Pikirkan juga kemungkinannya untuk dieksekusi, apakah sesuai dengan lingkungan dan lain sebagainya.
  3. Selanjutnya sesuaikan budget dan konsultasi dengan orang tua, karena kemungkinan ada orang tua yang kurang setuju.

Selamat mencoba Ladies.

Penasaran seperti apa wedding DIY ini, intip galerinya yuk...

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading