Sukses

Lifestyle

Perayaan Valentine Ala Tionghoa

Vemale.com - Oleh: Agatha Yunita

Tahun 2010 ini disebut sebagai tahun macan, dan secara kebetulan hari Valentine yang memang selalu jatuh pada 14 Februari bertepatan dengan hari raya Imlek/ Tahun baru China. Sungguh suatu momen yang sangat besar bagi kaum Tionghoa, apalagi yang sudah modern dan juga merayakan Valentine.

Tapi sayangnya jadi bingung nih, mana dulu yang akan dirayakan? Sebenarnya nggak perlu disendirikan, karena bisa dijadikan satu. Kok bisa?

Pada perayaan Imlek, biasanya ada festival lentera yang digelar. Festival tersebut dilakukan demi menghormati dan mengagumi keindahan bulan. Orang jaman dahulu memang lebih peduli pada keindahan alam, sehingga mereka punya hari-hari istimewa yang memang ditujukan untuk mengagumi dan menghormati setiap unsur alam.[break]

Dulu, seperti dilansir oleh Artist Chinese Creations setiap tanggal 15 pada tahun baru China, diadakan festival bulan. Selain demi menghormati dan menikmati indahnya bulan, juga demi mengenang legenda seorang peri bernama Chang E yang pergi dan tinggal di bulan. Mungkin Anda mengenal Chang E ini sebagai salah satu tokoh di dalam film SUN GO KONG, ya memang benar Chang E yang itu. Namun, tidak banyak yang tahu legenda yang sesungguhnya. Sebenarnya Chang E adalah seorang istri yang cantik dan lembut dari panglima bernama Hou Yi, yang berhasil memanah matahari. Tak puas hanya dengan begitu saja, ia kemudian menjadi sosok yang kejam dan bengis. Karena kekejamannya ia pergi ke gunung Kun Lun demi meminta obat abadi. Ia ingin terus hidup dan tidak ingin mati. Istrinya, Chang E, sangat sedih melihat kelakuan suaminya yang berubah menjadi kejam. Ia kemudian merebut obat tersebut, meminumnya dan terbang ke bulan. Di situ ia menghabiskan kesedihannya dan terus menerus memikirkan suaminya.

Hingga saat itu festival bulan digelar, dan dihiasi dengan lentera-lentera yang bermacam-macam bentuknya. Seiring dengan perkembangan waktu, festival bulan dikenal juga sebagai festival lentera, di mana ternyata perayaan tersebut merupakan hari Valentine dalam tradisi Tionghoa kuno. Pada perayaan tersebut, wanita yang masih single diperbolehkan keluar rumah dan memamerkan lenteranya. Biasanya mereka selalu dikurung di dalam rumah. Di sanalah ajang perjodohan terjadi, sang pria memainkan teka teki lentera bersama wanita yang disukainya dan terjalinlah cinta di antara mereka.

Jadi apakah Anda akan merayakan dua hari spesial ini bersamaan? Hmm... pilihannya ada di tangan Anda. Happy Valentine dan Gong Xi Fat Choi.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading