Sukses

Lifestyle

Ketika Cinta Tak Terbalas, Rasanya...

Oleh : Riani Basuki

Suatu anugerah terindah bila kita terserang “virus jambu merah” alias jatuh cinta. Hati jadi

berbunga-bunga seperti ladang ketika di musim semi, jantung berdegup tak menentu ketika berpapasan tak sengaja di koridor, di tangga atau bahkan di toilet kampus, selalu senang ceria, selalu tergurat senyum terlukis di wajah. Hmmm, jatuh cinta itu memang indah. Namun, apalah jadinya bila ternyata cinta itu bertepuk sebelah tangan?. Oww, pilu. Segala rindu yang tertuju tiada arti. Lalu, untuk apa merindu bila rindu ternyata tak terbalas. Untuk apa mencintai bila ternyata cinta tak terbalas. Segala upaya telah dilakukan hanya untuk membuat dia melirik, membuat dia jatuh cinta pada kita, tapi ternyata hasilnya “Nol besar”. Ladies, aku ingin berbagi cerita mengenai cinta yang tak terbalas.

When the story began...

Sejak penghujung tahun 2009 awal memasuki tahun 2010. When the rain was falling down,I could see the sun shined so bright. Beautiful! I enjoyed the warm of the sun. That’s why I called him “Mr. Sunny”. That was sunny day for me at that time. Ketika sedang patah hati,tiba-tiba ada seseorang yang telah membangkitkan semangat ini lagi. Ahh, pokoknya musim penghujan berganti menjadi musim semi di mana bunga-bunga bermekar indah di ladang hati. Aku ga tau kenapa perasaan ini tiba-tiba muncul begitu saja. Kenapa cupid memanahkan panah asmara kepada pria yang salah. Pria yang ternyata bukan jodohku.

Selama empat tahun aku mencintai, mengagumi, merasakan getar-getar di nadi, debar-debar di hati, degup jantung yang tak menentu setiap kali bertemu, berpapas tak sengaja. Namun, perasaan itu hanya aku rasakan sendirian. Ya, aku mencintainya, mengaguminya diam-diam. Tanpa dia sadari, bahwa aku mengaguminya. Setiap momen-momen indah dengannya yang tak disengaja ataupun yang disengaja olehku, aku selalu merangkainya ke dalam kata-kata. Kurekam manis dalam memoriku. Segala upaya telah aku lakukan seperti ngasih komentar pada status updatesnya di fb, ngasih komentar pada foto-fotonya di fb, hanya untuk membuatnya melirik atau sedetik saja terpikir di benaknya tentangku. Namun, apalah arti segala upaya yang telah kulakukan selama bertahun-tahun. Finally, it must end.

Ketika awal tahun ajaran 2012, perasaan ini harus berakhir. Happy or sad ending. Aku bahagia karena pada akhirnya waktu menjawab bahwa aku memang harus berhenti memiliki perasaan kepada dia. Seseorang yang selama ini aku kagumi diam-diam akhirnya telah menemukan tulang rusuknya. I’m happy for him, indeed. His dream comes true to catch the wind. Aku juga bahagia, karena akhirnya aku bisa lega, aku bisa terbebas dan ga terkekang lagi dengan perasaan terpendam yang udah bikin hari-hari ini ga karuan. Perasaan yang harus dibuang jauhhhh. Sedikit kecewa mungkin ada. Perasaan kecewa sempat merasuk dalam diri ini. Tetapi ga seharusnya aku kecewa, karena aku bukan siapa-siapa; bukan wanita yang pernah masuk ke hatinya, ke pikirannya atau bahkan ke kehidupannya. Tapi aku bahagia yang teramat, akhirnya dia telah menemukan seseorang yang membuat dia nyaman. At least, ada hikmah di balik semua ini. Perasaan cinta atau kagum ke dia telah memberikan aku beberapa dampak positif yang bisa aku petik. Pertama, aku jadi rajin merawat diri, memakai masker tiap minggu. Yang tadinya aku nggak peduli dengan penampilan, dan jatuh cinta telah membuatku menjadi peduli. So pasti hasilnya bisa dirasakan sekarang.

Kedua, aku bisa berkarya. Aku menulis banyak puisi dalam sehari. Setiap momen-momen indah, aku rekam ke dalam kata-kata. Ga Cuma momen-momen cinta. Aku juga ga menyangka bisa bikin cerpen hanya dalam waktu dua jam saja. Ternyata, jatuh cinta bisa memunculkan inspirasi, membuat aku bisa berkarya. Aku bisa latihan menulis apa saja nggak hanya soal cinta. Jadi, aku bisa ambil kesimpulan bahwa ada hikmah di balik jatuh cintaku ini. Meskipun cinta yang tak terbalas.

Namun, aku bahagia. Aku tahu, di balik ini semua adalah skenario Tuhan. Tuhan punya rencana yang indah. Dan itu semua hikmah yang kurasakan. Jatuh cinta itu memang indah, tapi belum tentu berujung indah. Aku tahu ini bukanlah cerita cinta seperti di dalam serial drama-drama korea seperti full house atau boys before flowers.

Ini juga bukan cerita cinta di dalam cerita-cerita dongeng seperti Cinderella. I know, this is a real life. Hopefully, I can move on! It is a must, indeed

Jatuh cinta memang tidak pernah diduga bagaimana datangnya. Begitupun ketika cinta yang sudah kita luapkan tidak berbalas, rasanya seperti dunia ikut terjungkir balik dengan hati kita. Namun, kita terkadang lupa bahwa ada hal lain yang juga penting untuk diperhatikan. Alih-alih bersedih dan termenung, salurkan energi untuk melakukan hal yang lebih berguna. Tidak selamanya patah hati harus bersedih. Berjuanglah, Ladies.

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading