Sukses

Lifestyle

Curhat Cinta: Cintaku Padamu Hanya Angan Yang Kelamaan

Cinta seringkali hadir berlalu lalang dalam kehidupan kita. Ya, kata pepatah kalau tidak ada cinta maka tidak akan ada kehidupan. Kali ini Vemale akan mengajak Anda membahas sebuah problema cinta yang sering dialami oleh kebanyakan wanita. Ketika cinta tinggallah angan yang kelamaan.

Mungkin Anda pernah mengalami masa berbunga-bunga ketika sedang suka dengan seseorang. Namun bagaimanapun, Anda adalah wanita, bukan Anda yang harus melakukan langkah pertama. Begitulah pemikiran kebanyakan wanita.

Memang sejak jaman kakek nenek kita, wanita yang mengungkapkan perasaan mereka lebih dulu itu dianggap 'jatuh harga diri'. Kurang baiklah kalau wanita yang ambil langkah duluan. Bagaimanapun kodratnya wanita itu adalah menunggu.

Namun pada dasarnya, jaman semakin berubah, tantangan menemukan cinta sejati kini makin ketat. Pria yang jual mahal, makin banyak wanita yang atraktif, friendzone dan sebagainya siap menghadang bila wanita tidak lebih tangkas dan dinamis dalam menghadapi sebuah hubungan.

Suatu hari seorang pria bertanya kepada seorang wanita, kenapa tidak menyatakan perasaan pada orang yang disukainya. Namun wanita itu menjawab bahwa dia juga tidak begitu mengerti. Ia merasa tak ada alasan sehingga langkahnya untuk menyukai pria tersebut ia hentikan dan selamanya dia tak pernah menyatakan. Selamanya cinta pada pria itu hanya jadi angan-angan yang tak bertepi.

Kalau sudah begini, bagaimana wanita itu akan tahu bagaimana reaksi pria yang disukainya? Dan bagaimana sang pria tahu kalau ada orang yang menyukainya selama ini?

Mengutarakan Cinta Itu Bukan Dosa

Ada orang yang punya kebiasaan tidak bisa menerima perasaan seseorang, kemudian malah menjauh dari orang tersebut. Hal ini kemudian menjadi trauma besar bagi si pemilik perasaan untuk kembali menyatakan cintanya lebih dulu. Terutama bagi wanita.

Mengutarakan perasaan sebenarnya bukanlah dosa atau kesalahan. Setiap orang dikaruniai hati nurani yang bisa merasakan kebaikan-kebaikan orang lain serta cinta kepada orang tersebut. Daripada perasaan itu dipendam dan hanya jadi beban pikiran, lebih baik diutarakan.

Yang menjadi masalah berikutnya adalah sikap kedua belah pihak, yang menyatakan dan yang dinyatai, apakah bisa menjaga hubungan tidak makin dingin setelah mengetahui perasaan cinta tersebut. Namun memang begitulah bila kita ingin meraih sesuatu. Kita mungkin harus berkorban dan menukarnya dengan perubahan yang cukup signifikan dengan si dia.

Tapi pilih mana? Selamanya hanya berangan-angan atau lega setelah menyatakan? Sharing di sini yuk, Ladies.

 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading