Sukses

Lifestyle

Surat Cinta : Karena Aku Memilih Untuk Move On

Orang bijak berkata bahwa cinta tidak selamanya harus memiliki. Terkadang, demi kebahagiaan seorang yang kita cintai, kita harus rela membiarkan mereka pergi dan mencari cinta yang lain. Sanggupkah kita? Harus. Bukankah cinta mengharuskan kita membuat orang yang kita cintai bahagia? Bukankah itu makna cinta yang sebenarnya?

Mungkin, luka akan menemani kita ketika dia yang kita cinta pergi. Namun, tahukah Anda, ladies, selalu ada pelangi setelah hujan, selalu ada matahari setelah badai, selalu ada tawa setelah duka.

(vem/dyn)

Aku Akan Baik-Baik Saja

Wanita memang terkadang merasa harus menunggu untuk dinyatakan cinta. Padahal, cinta tidak mengenal perbedaan, pria atau wanita, tidak ada bedanya dalam urusan cinta. Yang menjadi permasalahan adalah apakah kita berani menyatakan? Ketika yang dihadapi adalah cinta atau luka, wanita lebih memilih untuk diam dan memendam. Ah, cinta memang rumit.

[startpuisi]

Dear Bang Joni Limbong...^_^

Bang, suatu kebahagiaan bagi aku bisa mengenalmu.
Meskipun kita belum pernah ketemu di dunia nyata,
tapi bersamamu semuanya terasa begitu ada...

Abang adalah orang  yang percaya pada impianku,
saat orang lain menertawakanku...
Abang adalah inspirasi buat aku...
Thanks banget ya Bang...

Abang telah memberitauku fakta - fakta yang 'nggak aku ketahui..
Dulu, aku pikir berkenalan dengan pariban adalah hal yang menyeramkan..
Aku takut dijodohkan dengan pariban dan dipaksa menikah...

Tapi, setelah mengenalmu aku baru merasakan serunya punya pariban..

Aku 'nggak tau sejak kapan aku menyukai Abang...
Aku juga ingat waktu Abang nanya :"Tipe cowok apa sih yang kamu suka??"
Aku bilang :"Aku suka cowok yang bisa main gitar"
Saat Abang bilang "Bagaimana kalau ada yang suka sama kamu tapi ga' bisa main gitar?"
Aku jawab "Kalau aku emang udah suka, aku akan nerima apa adanya kok"

Abang tau, saat Abang menanyakan hal itu, aku pikir Abang suka sama aku...
Aku selalu menunggu pernyataan kalau Abang suka sama aku...
Abang tau, aku menjadi galau...
Banyak yang suka sama aku tapi ga' aku respon karena cuma Abang di hati aku...

Entah kenapa aku begitu yakin, kalau Abang memang tercipta untukku..
Tapi, aku udah pernah bilang sama Abang :
"Sesuka apapun aku sama cowok, aku ga' akan mau menyatakan duluan"
Saat Abang bilang "Nanti kamu ga' akan pernah tau perasaan cowok itu sampai dia jadian sama yang lain"
Aku langsung berpikir : apa Abang ini tipe cowok yang suka menunggu??
Tapi aku tetap "kekeh"  merahasiakan perasaan ini padamu...

Ketika Abang cerita kalau wanita yang pernah meninggalkan Abang ingin kembali pada Abang, dan Abang bingung ingin menerimanya lagi atau tidak...
Saat itulah aku merasa benar - benar hancur...
Ternyata selama ini Abang suka sama orang lain...

Itulah sebabnya diakhir sms aku bilang sama Abang " Kalau Abang balikan lagi sama dia, kasih tau aku ya. Mungkin kita ga' akan bisa sedekat dulu lagi. Apalagi kita kan statusnya pariban. Aku juga bakal sebel kalau cowok aku dekat sama paribannya"
Aku sebel banget waktu Abang jawab "hummm, maksudnya apa ini???"
Aku kecewa banget., ternyata Abang 'nggak peka...
Abang 'nggak pernah tau perasaan aku:


"AKU SAYANG BANGET SAMA ABANG..."

Itulah sebabnya sampai saat ini aku 'nggak pernah sms Abang lagi, walau sebenarnya pengen banget...
Aku pengen tau, apakah pada akhirnya Abang memilih wanita itu atau memilih untuk berani menyatakan perasaan padaku: aku yakin Abang juga menyukaiku...

Tapi, kalau hipotesisku salah, maafkan aku...
Pesan aku buat Abang: Tegaslah pada perasaanmu, karena hubungan yang tidak didasari cinta keduanya tak akan bahagia...karena cinta tak bisa dipaksa....

Kalau Abang akhirnya memilih dia, alasanku mengapa kita ga' bisa sedekat dulu bukan hanya karena aku ga' mau jadi orang ketiga Bang, tapi karena aku takut terluka...

Pada akhirnya 'nggak ada yang bisa memaksa, hati mempunyai chemistry tersendiri...
Raihlah cintamu, gapailah kebahagiaanmu...
'Nggak usah pikirin aku di sini...
Aku akan baik - baik saja Bang...
All is well seperti keyakinan kita...

Semoga hatimu memilih yang terbaik...^_^


With Love,



Dewi Toman Friska Nadeak
(Princess_Edelwiss) [endpuisi]

Bahagialah, Ku Akan Bahagia

Ketika akhirnya kita harus memilih untuk bahagia, jalan yang harus diambil adalah merelakan. Untuk apa memaksakan cinta ketika cinta tak bisa dipaksakan. Percayalah, akan ada seseorang yang telah dituliskan Tuhan untuk menggenggam jari-jarimu, menghapus air mata yang jatuh dari matamu, memeluk erat kesepianmu dan mencium hangat keningmu.

[startpuisi]

Dear Z,

Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranku saat menulis ini. Tapi menurutku sudah saatnya kamu untuk tahu.
Kenapa aku memanggilmu 'Z'? Entahlah.. aku hanya senang menyebutmu begitu, bahkan menulis namamu di kontak ponsel juga begitu.

Cukup lama mengenalmu dan dua tahun merasa cukup dekat lebih dari seorang teman membuatku ingin berkisah, kisah yang cukup panjang. Tapi aku ragu kamu akan enggan membacanya, jadi cukuplah ringkas saja.

Mungkin kamu bertanya, mengapa tak ku katakan langsung saja? Mengapa harus melalui surat elektronik begini? Ini semua awalnya karena kamu dulu sering mengirimiku email saat kamu sedang menuntut ilmu di negara nun jauh disana, Lebanon.
Setelah sekian lama vakum, aku hanya ingin tahu kabarmu. Dulu selalu itu yang kamu katakan. Saling berharap dalam keadaan sehat-sehat saja.

Z, aku sayang padamu.
Meski dalam kondisi sulit seperti ini, meski seharusnya bukan saatnya lagi untuk bicara cinta. Impian kita tentang sederhananya cinta dalam pernikahan membuatku harus ikhlas.. ikhlas melepasmu mengikat janji dengan wanita pilihan orangtuamu.

Pada pertemuan terakhir kita, aku sudah merasa kita tidak akan bertemu lagi. Caramu bicara dan kecupan bisu di kepalaku seperti menjelaskan semuanya. Z, aku ingin kamu tahu kalau aku ikhlas. Meski sakit, aku ingin sekali ikhlas.

Satu hal yang aku ingin kamu tahu, aku menyukaimu sejak dulu, sejak pertama aku melihatmu. Terus berlangsung sejak kamu tidak pernah menganggapku ada hingga kamu menyadari keberadaanku dan memintaku menjadi tua bersamamu.

Z.. aku marah, aku sakit hati. Tapi terlepas dari semua itu aku percaya 'dia' adalah hal terbaik yang disediakan Tuhan untukmu. Dan aku akan bertemu dengan seseorang yang juga tengah dipersiapkan untukku.
Berbahagialah, bahagia dan terus bahagia hingga kebahagiaan itu meluap dan membanjiri orang-orang disekelilingmu.

Salam sayang,
R

[endpuisi]

Sudahi Luka Ini

Kali ini vemale akan membagi puisi dari Inka. Pernahkah ladies merasa lelah dengan luka yang tidak bisa pergi dari hati? Merelakan adalah jawaban yang tepat, karena luka akan selalu membekas.

[startpuisi]

Hilang

 

Panas tak terasa panas

Malam tak terasa gelap

Siang tak terasa terang

Dimana bumi aku berpijak tinggalah airmata pembasuh luka

Terkulai ragaku tanpa daya

Letih bicara bungkam berbahasa

Tatap mata kosong terpancar dari muka muram

Langkah pelan berirama telah musnah

Tinggal lah langkah tertatih berdiri merintih

Jiwaku lenyap di antara ilallang

Terhembus angin tanpa pegangan

Tersayat , terlepas, terhempas dan berdarah

Batinku berteriak menjerit

Usaikan kesakitan yang ku tapaki

Kesanggupanku telah di ujung waktuku

 

- Inka karmita [endpuisi]

Berhentilah Menyakitiku

Surat ini ditulis oleh Nuragryen Sabiani untuk mantan kekasihnya. Mantan kekasih? Ada pepatah mengatakan masa lalu adalah apa yang mencetakmu di masa depan. Memang,kita harus bercermin pada masa lalu karena disadari atau tidak, itulah yang mencetak kita menjadi siapa kita sekarang. Jadikan pengalaman baik sebagai pengalaman dan pengalaman buruk sebagai pelajaran.

[startpuisi]

Dear my lovely,

Kamu mungkin takkan pernah tahu isi hatiku ataupun takkan pernah membaca surat yang kubuat untukmu. Aku menulis surat ini agar engkau tahu (Syahrul) betapa aku sudah benar-benar jatuh hati padamu, jatuh hati yang berlebihan sehingga ketika aku ditipu oleh dirimupun aku masih bisa memaafkan dan menerimamu kembali. Tetapi dimana hatimu, dimana sikapmu yang manis, sikap saat aku pertama kali bertemu denganmu, sikap yang membuatku luluh dan mencintaimu.

Kamu kejam Syahrul, kamu jahat kamu tidak pernah melihat perasaanku yang telah benar-benar sayang dan hancur karena pengkhianatanmu.

Aku sungguh kecewa, engkau hadir kembali hanya untuk memberikan harapan palsu kepadaku lagi. Saat hati sudah mulai bisa menerima kenyataan mengapa engkau hadir hanya untuk melihat apakah aku masih menyayangimu atau tidak?

Aku mohon berhentilah syahrul berhenti menyakiti perasaanku, berhentilah biarkan aku menerima kenyataan ini walau luka yang sangat dalam yang telah kauciptakan dihati ini aku akan ikhlas dengan semua kenyataan ini tetapi aku mohon pergilah dari kehidupanku apakah kamu tidak tahu betapa sakitnya aku menahan rasa untuk memilikimu? Apakah kamu tidak merasakan betapa besar rasa sayangku padamu?

Aku mohon berhentilah menyakiti aku, terlepas dari apa yang telah engkau tahu tentang diriku aku mohon berhentilah. Menjauhlah dariku, aku sudah benar-benar lelah mencintaimu

Lelah jika aku harus merasakan kekecewaan untuk kesekian kalinya

Pesanku untukmu janganlah engkau terus permainankan hati perempuan yang telah mencintaimu cukup aku, walau kadang hatiku tidak bisa terima melihatmu berbahagia diatas penderitaanku.

Terima kasih untuk sebuah kisah yang telah kauciptakan didalam catatan kehidupanku manis dan pahitnya akan aku terima karena semua sudah sebuah kenangan yang menyakitkan

Untuk yang terakhir kalinya

Aku mohon jangan membuka kembali lubang yang telah kututup, itu sangat menyakitkan

[endpuisi]

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading