Sukses

Lifestyle

Bagi Pria, Cinta Saja Tak Cukup Untuk Menikah

"Saya dan kekasih saya sudah lima tahun pacaran, kami sudah saling mengenal keluarga masing-masing, keluarga kami sudah setuju dengan hubungan kami. Tapi.. dia tak kunjung meminta saya untuk menikah dengannya. Entah apa yang kurang, padahal kami sudah memahami sifat masing-masing dan saling mencintai. Saya bingung, usia saya dan dia sudah lebih dari 28 tahun, seharusnya ini usia yang tepat untuk sebuah pernikahan," demikian curhat sahabat kami.

Apakah Anda juga sedang mengalami hal yang sama? Kenapa si dia tak kunjung melamar, menunggu apalagi sih?

Kemapanan Pria Jadi Tolak Ukur Keputusan Menikah

Sebaiknya Anda tak langsung menuduh kekasih Anda tak serius untuk memasuki jenjang yang lebih serius. Bisa jadi, kekasih Anda adalah pria baik yang masih memikirkan pondasi keuangan dan kemapanannya sebelum menjadikan Anda pasangan seumur hidupnya.

Tina Tessina, Ph.D., seorang Psikoterapis dari California, menjelaskan, "Pria memiliki jam biologis, tetapi waktu yang mereka butuhkan (untuk segera mengambil keputusan menikah) berbeda dengan para wanita. Kebanyakan pria cenderung terfokus pada kemapanan dan keamanan keuangannya sebelum memutuskan untuk memiliki sebuah keluarga. Jika si pria masih berjuang keras membayar tagihan-tagihannya, maka dia tidak ingin menambah beban dengan mengambil tanggung jawab sebagai pemberi nafkah bagi istrinya,"

Tarik dulu napas Anda, setuju atau tidak setuju, keuangan Anda dan pasangan menjadi pertimbangan sebelum masuk ke dalam jenjang pernikahan. Terlebih lagi bagi pria, di Indonesia bahkan di seluruh dunia, posisi pria adalah kepala rumah tangga sekaligus pemberi nafkah, hal inilah yang membuat pria memiliki pikiran berbeda tentang kemapanan keuangannya. Seorang pria akan berkomitmen pada pekerjaannya. Terimalah alasan ini, karena seperti yang sering diucapkan banyak orang, "Cinta saja tidak bisa memberi makan anak-anakmu kelak."

Sampai Berapa Lama Hingga Dia Siap Menikah?

Menurut Tina, sisi romantis seorang pria tidak bisa dijadikan tolak ukur apakah dia serius untuk menikah atau tidak. Bisa jadi kekasih Anda bukan pria romantis, tetapi Anda bisa melihat keseriusannya saat berbicara tentang konsep mengenai komitmen bersama Anda. Jika memang benar bahwa kekasih Anda masih membangun pundi-pundi keuangan, jangan terus menerus memaksanya untuk segera menikahi Anda, pria butuh waktu hingga dia benar-benar siap.

"Sampai seberapa banyak tabungan dan tingkat kemapanan yang dia butuhkan untuk bisa melangsungkan pernikahan bersama saya?" Setiap pria memiliki patokan yang berbeda-beda. Coba bicarakan hal ini bersama pasangan Anda. Beberapa pria bahkan bisa menilai apakah kebiasaan belanja Anda, penampilan Anda sehari-hari, dan kesukaan Anda pada barang bermerek sebagai patokannya untuk mempersiapkan keuangan demi memenuhi kebutuhan Anda kelak.

Bijaksanalah saat membicarakan hal ini bersamanya :)

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading