2012 Tahun Bebas Patah Hati II

Vemale.com - Fase 3 HADAPI DILEMA DENGAN ELEGAN

Yang Cosmo tahu, belum ada orang yang bisa menciptakan formula ajaib untuk memberikan tanggal pasti kapan rasa sakit hati itu akan benar-benar pergi dan Anda akan merasa lebih baik. Tapi apa yang dikatakan Denise berikut pasti akan membuka mata Anda. “Kalau relationship Anda telah berjalan dalam hitungan tahun, mungkin saja Anda bisa dinyatakan pulih benar setelah setahun. Dari situ Anda akan terbiasa melalui hari anniversary, ulang tahun hingga pergantian tahun...SENDIRIAN.” Wanita-wanita yang dulu sempat curhat pada Cosmo ini bisa jadi inspirasi:

Berapa lama waktu yang mereka butuhkan?

Febrina, 27 tahun, Produser Eksekutif:

“Ketika jalinan cinta dengan kekasih selama tujuh tahun berakhir tiga tahun lalu, saya putus asa. Saya kira kami akan menikah dan punya anak bersama. Baru sekarang saya siap membuka hati untuk mulai berkencan lagi.”

Aulia, 28 tahun, Desainer Muda:

“Usia saya 24 tahun saat kekasih memutuskan hubungan yang sudah kami bangun selama tiga tahun. Saya merasa seolah kehilangan orang yang paling berarti dalam hidup. Dua tahun semenjak putus, barulah saya terlepas dari bayang-bayangnya dan siap menjalin hubungan yang serius lagi.”

Diana, 26 tahun, Financial Manager:

“Ia selingkuh di belakang saya. Kami berdua pisah, dan saya kembali berpacaran dengan orang lain. Tapi, butuh waktu selama dua tahun untuk benar-benar bisa percaya pada seorang pria.”

Fase 4 INI ANDA, VERSI YANG BARU!

Sampai tiba di fase ini, Anda tak diperbolehkan lagi untuk menangis. Tumpahkan semua kekesalan Anda dengan menikmati kebebasan yang terbentang di depan mata. Usaha Kelly Osbourne bisa Anda tiru. Karena ia melihat ada banyak cinta di mana-mana, ia pun bertransformasi dengan bentuh tubuhnya yang “wow-nes”! Belajar dari kisahnya, Anda pun bisa lepas dari drama cinta dan kembali menatap...PRIA!

1. TEMUI SAHABAT Berdirilah tegap, raih telepon, lalu atur waktu untuk sesi temu janji dengan mereka.

2. LAWAN MANTAN Lakukan sesuatu yang dulu ia larang. Ingat: Remote-nya sekarang ada di tangan Anda.

3. GO WILD Kenakan busana yang bukan “Anda”, lalu melangkahlah ke luar rumah.

4. MINGLE Katakan “iya” pada semua undangan social event yang tergeletak di meja Anda. Ke luar untuk mencari udara “segar” itu menyehatkan.

Fase 5 SAATNYA TEBAR PESONA

Semua spesialis pelipur lara memberi Anda rekomendasi begini, “Selama Anda tidak mencari sosok pria untuk diajak menikah, kencani mereka. Ini bisa membangun rasa percaya diri.” Kalau Anda masih ragu membuka diri untuk hubungan, Cosmo akan memanggil memori Anda kembali.

1. Lakukan trik peek-a-boo pada pria incaran yang duduk di sebelah meja. Sembunyi di belakang menu, lalu lempar tatapan yang mengunci pandangannya hanya ke arah Anda.

2. Men are visual.Wanita selalu beruntung dalam hal berbusana. Makanya, kenakan busana sarat gaya yang memikat semua mata...PRIA.

3. Tersenyum. Senyuman penuh paksaan pun bisa mengangkat kelopak mata Anda, kan?

4. Lakukan kontak mata. Pastikan ia menangkap kalau Anda melihat ke arahnya.

5. Relaks! Ingat: Anda itu sedang kencan, bukan seleksi calon suami.

Fase 6 SEKARANG: ANDA TAHAN BANTING!

Congratulation, bagi siapapun Anda yang akhirnya berhasil menginjak tahap ini. But, double congrats, bagi Anda yang sudah tak mampu lagi mengingat kapan terakhir menangis tersedu-sedu di dalam kamar. Dengarkan petikan ucapan wanita-wanita tahan banting berikut yang punya kesamaan dengan Anda: pernah disakiti pria, pernah berada dalam titik rendah kehidupan hanya karena...PATAH HATI!

1. Nicole Kidman pernah berkata pada media ketika ditanya soal bagaimana kehidupannya kelak kembali single setelah berpisah dari Tom Cruise, “Kembali memakai heels saya.” Brilian!

2. “Saya tersinggung ketika mantan bilang kalau saya tak akan pernah bisa pulih setelah kami putus. Kenyataannya, saya pakai busana terbaik, pergi ke luar dan pergi ke klub,” kata Adele.

3. “Saya tak merasa buruk ketika berhadapan dengan sakit hati atau apapun itu bentuknya,” ucap Reese Witherspoon. “Yang saya tahu, ketika kita kehilangan satu cinta, kita pasti akan menerima lebih banyak cinta.” [initial]

Source: Cosmopolitan Edisi Januari 2012, Halaman 159