Sukses

Parenting

Fenomena Mahmud Abas, Siapa Yang Diuntungkan?

Belakangan, fenomena Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu) semakin menggetarkan dua dunia, dunia nyata dan dunia maya. Di dunia nyata, semakin banyak ibu-ibu muda yang bangga dengan anaknya. Keduanya biasanya tampil begitu kompak, sama-sama necis dengan dandanan yang keren abis, menghabiskan waktu di mal. Sementara di dunia maya, si Mahmud Abas ini tak capek-capeknya mengunggah foto di jejaring sosial. Entah itu saat bersama anaknya, teman-teman saat arisan, atau foto-foto selfie sendirian.

Biasanya kaum Mahmud Abas ini memiliki ciri tersendiri. Umur masih berusia antara 20 sampai 30 tahunan, wajah antara anak kuliahan dan ibu rumahan, wajah dan tubuh bersih terawat, pilihan fashion yang tidak ketinggalan jaman, serta selalu memegang smartphone, Mom.

Kenapa harus smartphone? Bisa jadi ini karena untuk mengetahui perkembangan timeline teman-teman. Selain supaya tidak ketinggalan cerita-cerita mereka, beberapa di antaranya kadang menjadikan sebagai ajang kompetisi. Saat yang satu tampil cantik yang diunggah ke media sosial, yang lain pun tidak mau kalah dan melakukan hal yang sama, begitu seterusnya.

Menjadi Mahmud Abas ini biasanya bukan karena sebuah kesengajaan. Mungkin karena masih baru menjadi ibu, sementara semangat tetap masih gadis muda belia. Percampuran antara keduanya seperti air payau, di mana air sungai bertemu dengan lautan. Tidak terlalu asin, tidak pula tawar. Mungkin gambaran seperti itulah yang tepat untuk menggambarkan sosok Mamah Muda Anak Baru Satu ini. Namun patut diingat bahwa di jaman yang serba internet ini, keterbukaan informasi begitu luas. Bahkan seseorang bisa mengetahui alamat rumah seseorang, padahal keduanya tidak mengenal satu sama lain.

Kalau sudah begini, bahaya bisa mengancam keselamatan sang Mahmud Abas dan keluarganya. Di antara sekian banyak orang yang bermedia sosial, pasti ada beberapa di antaranya yang punya niatan buruk terhadap orang yang dijumpainya di sana.

Boleh-boleh saja menjadi Mahmud Abas, tapi jangan kebanyakan porsinya. Bijak-bijaklah dalam berbagi informasi mengenai pribadi mau pun keluarga. Sebisa mungkin, batasi unggah foto anak-anak Mom. Andaikan sangat ingin melakukannya, fotolah berdua. Hal ini untuk mencegah digunakannya foto tersebut untuk kepentingan jahat.

Ada baiknya juga berpikir dua kali untuk mengunggah foto-foto pribadi. Apalagi bila Mom memang punya wajah cantik. Anak-anak jaman sekarang nakalnya luar biasa. Foto siapa pun bisa jadi bahan gunjingan atau meme. Tidak ingin foto Mom disalahgunakan, bukan?

Selain itu, jangan menerima perkenalan dengan mudah. Mendapatkan tambahan teman memang menyenangkan. Tapi hal ini bisa berdampak buruk bila orang yang tidak dikenal tersebut ternyata menyimpan rencana buruk setelah menambahkan sebagai temannya. Selalu waspada. Jangan terpancing dengan foto profil yang menarik. Bisa saja itu adalah foto orang lain.

Jejaring sosial sering kali lebih kejam daripada dunia nyata. Jadi mulailah untuk lebih bijak dalam berbagi informasi. Mulailah menjadi Mahmud Abas Candasana, Mamah Muda Anak Baru Satu, Cantik dan Bijaksana.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading