Sukses

Parenting

Perselingkuhan Bisa Terjadi Karena Faktor Keturunan? Psikolog Menjawab...

Perselingkuhan kerap jadi salah satu faktor utama retaknya sebuah pernikahan. Saat salah satu pasangan (atau malah keduanya) berselingkuh, rumah tangga yang sudah dibangun selama bertahun-tahun bisa runtuh seketika. Dan penyebab perselingkuhan ini pun bermacam-macam.

Tapi ada satu hal yang menarik, kabarnya perselingkuhan itu bisa terjadi karena faktor keturunan? Jadi jika orang tua kita dulunya selingkuh, maka kita akan berpotensi untuk berselingkuh saat sudah menikah. Hm, benarkah begitu?

Hal ini dibenarkan oleh salah satu psikolog klinis dan forensik ternama di Jakarta, Kasandra Putranto. Menurutnya, perselingkuhan terjadi karena memori yang tersimpan di dalam otaknya, yang dilihat sejak kecil dari kedua orang tua mereka.

Foto: dok. Vemale

"Tapi memang tergantung dari memori itu bisa dimasukin. Pertama, ayah atau ibu yang mempunyai gen berselingkuh dia akan menurunkan hal-hal yang seperti itu by nature. Kedua, memori. Ketiga, dia memilih, misalnya seorang anak lahir dari orang tua yang berselingkuh atau dibesarkan dari pola hidup ya nggak apa-apa kok, dalam benaknya tercatat berselingkuh itu boleh dan wajar," ungkap Kasandra kepada Vemale di kawasan Jakarta.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ada orang-orang tertentu yang mempunyai bakat seperti itu. Ketika ia membina hubungan dengan lawan jenisnya, ia bisa saja berselingkuh sekali, dua, bahkan hingga tiga kali.

"Keputusan dari diri kita, kita mau pilih yang mana. Ada orang yang tidak tahan (bahasa psikolog nature dan nacore), dia akan ikut terus. Setiap orang itu bisa memilih mau seperti ayah ibunya atau dia ingin menjadi seperti orang lain," jelasnya.

Kasandra dengan tegas mengatakan setiap pasangan sebenarnya harus melakukan konseling pra nikah, pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi. Dan yang terpenting harus menanamkan hal-hal yang baik bagi anak-anak.

"Tapi kenyataannya begitu saja sulit. Mereka kadang pandai awal-awal hubungan menutup-nutupi kelihatannya baik-baik saja padahal enggak, kemudian tahunya belakangan. Penting bagi kita untuk menanamkan hal-hal yang baik bagi anak-anak kita," tutup Kasandra.

Bagaimana menurut Anda, Ladies? Apakah Anda setuju 100 persen kalau perselingkuhan bisa terjadi karena faktor keturunan?



(vem/yun/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading