Sukses

Parenting

Berbohong Adalah Sahabat Para Remaja

Vemale.com- Masa remaja penuh dengan gejolak pencarian jati diri. Di sela-sela pencarian identitas diri tersebut sering diwarnai dengan silang pendapat dengan para orang tua. Tidak hanya itu, dengan berbagai ragam alasan, ternyata para remaja sangat dekat dengan berbagai kebohongan yang mereka lakukan di depan orang tua mereka. Jika selama ini Anda merasa bahwa putra-putri Anda yang telah beranjak dewasa hampir tidak pernah berbohong dan tidak pernah bermasalah, sebaiknya Anda mulai waspada.

80% Remaja Mengaku Pernah Berbohong Pada Orang Tua Mereka

Sebuah penelitian yang dilakukan Josephson Institute of Ethicspada 40.000 siswa-siswi sekolah menengah tingkat atas di Amerika Serikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 80% remaja mengaku pernah membohongi orang tua mereka mengenai sesuatu yang penting dan seharusnya diketahui orang tua mereka. Sekalipun 92% dari remaja dalam penelitian itu percaya bahwa orang tua mereka lebih ingin mendengar kejujuran dari putra-putri mereka.

"Faktanya adalah, putra-putri Anda lebih sering berbohong pada saat mereka merasa bahwa orang tua mereka tidak terlalu peduli pada mereka, sekalipun kebohongan itu sudah menyangkut nilai-nilai yang buruk di sekolah, minum alkohol atau ngebut di jalan raya," ujar Jennifer Powell-Lunder, penulis Teenage as a Second Language. "Tetapi alasan terbesar mengapa para remaja berbohong adalah mereka tidak ingin mengecewakan orang tua mereka. Mereka sangat peduli dengan apa yang akan Anda pikirkan,"

Jika Dibiarkan Akan Berbahaya

Tentu saja kebohongan ini seperti bola salju yang berguling, semakin lama akan semakin besar bila dibiarkan terus-menerus. Misalnya saja, satu dari tiga remaja laki-laki dan satu dari empat remaja perempuan mengaku pernah mencuri sesuatu dari sebuah toko. Sedangkan 21% remaja mengaku pernah mencuri sesuatu dari orang tua mereka dan 18% remaja mengaku pernah mencuri sesuatu dari teman mereka.

Sedangkan untuk urusan akademik di sekolah, 59% remaja mengaku bahwa mereka berbuat curang pada saat ujian atau mengerjakan tes dan 34% mengaku bahwa mereka berbuat curang lebih dari 2 kali dalam kurun waktu satu tahun. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kebiasaan tersebut bisa terus menumpuk dan mengakibatkan para remaja menganggap bahwa berbohong dan berbuat curang adalah sesuatu yang wajar. Akan memprihatinkan jika kebiasaan ini mereka bawa di sepanjang hidup mereka.

Bantuan Anda Untuk Menghentikan Kebiasaan Berbohong

Semua yang tampak baik-baik saja belum menjamin bahwa remaja Anda 100% tidak bermasalah. Karena itu, jadikan diri Anda sebagai wadah yang bisa menerima cerita dan apa yang seharusnya Anda ketahui dari remaja Anda. Bukankah Anda lebih baik mengetahui kebenaran sekalipun pahit daripada selalu menerima cerita manis yang dibalut oleh kebohongan?

Jadilah Patokan Mereka.Jangan pernah berbohong di depan mereka sejak dini. Jika Anda kedapatan berbohong, maka mereka akan menganggap tidak masalah untuk melakukan hal yang sama.

Jangan Biarkan Mereka Berbohong Pada Siapapun/Apapun.Pengawasan Anda diperlukan di sini. Jika anak Anda belum 13 tahun, maka mereka belum diperbolehkan memiliki akun jejaring sosial (Facebook misalnya). Sesuaikan apa yang menjadi peraturan jejaring sosial tersebut, jangan membiarkan mereka berbohong, sekalipun 'hanya' berbohong mengenai usia di situs jejaring sosial.

Buat Mereka Nyaman.Para remaja berbohong karena takut akan reaksi marah dari orang tuanya. Dengan begitu, tarik napas Anda saat mereka memberi tahu nilai ujian mereka yang sebenarnya. Fokus pada apa yang menyebabkan nilai itu jelek dan bagaimana mengatasinya. Memarahi mereka tidak akan menghasilkan apapun, mereka justru akan selalu menyembunyikan nilai-nilai bahkan berbuat curang saat ujian.

Jangan Disebarkan.Anda pasti tidak ingin beberapa bagian kehidupan pribadi Anda tersebar, demikian juga remaja Anda. Dengan begitu, mereka tetap nyaman untuk menceritakan apapun tanpa takut bahwa Anda akan menyebarkan cerita itu yang bisa membuat mereka malu.

(vem/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading